Mengungkap Kehidupan Seks Para Dinosaurus, Ini Jawabannya

JAKARTA - Bagaimana cara dinosaurus berhubungan seks ? Pertanyaan itu sebenarnya sangat menggelitik banyak orang.

Bayangkan saja seekor dinosaurus sebesar Tyrannosaurus Rex atau T.Rex melakukan hubungan badan dengan lawan jenisnya? Tentu sangat menarik untuk mencermatinya dalam perspektif ilmu pengetahuan.

Hanya saja menurut Discover Magazine saat ini penelusuran mengenai cara dinosaurus berhubungan seks memang seolah masih jalan di tempat.

Saat ini memang banyak bukti yang menunjukkan bahwa dinosaurus melanjutkan keturunan dengan cara bertelur. Tapi bagaimana prosesnya itu yang belum ketahuan ujungnya.

"Apalagi para ahli masih berjuang bahkan untuk membedakan antara sisa-sisa dinosaurus jantan dan betina. Bagaimana kita bisa membuat tebakan tentang metode prokreasi mereka?" tulis Discover Magazine.

Untungnya saat ini para ilmuwan paleontologi telah menemukan beberapa bukti langka dan menarik yang bisa menunjukkan tentang praktik kawin dinosaurus. Setelah mempelajari keturunan moderen dari makhluk yang pernah menguasai planet ini, para peneliti telah mengembangkan beberapa teori yang cukup meyakinkan tentang kehidupan seks dinosaurus.

Untuk menemukan jawaban itu para peneliti berangkat pada asumsi bahwa dinosaurus memiliki ritual kawin dan isyarat fisik untuk menarik pasangan. Hal itu kondisi alami yang dilakukan banyak makhluk di kerajaan hewan saat ini.





Hal itu didukung pada kondisi fisik tertentu yang ditemukan di beberapa dinosaurus. Misalnya Triceratops hingga Pachyrhinosaurus yang memiliki tanduk. Selain berfungsi untuk perlindungan, tanduk itu diyakini memiliki peran tertentu dalam hubungan seks hewan prasejarah.

Pada hewan yang ada saat ini kondisi itu juga kerap ditunjukkan. Contohnya burung yang sebelum melakukan hubungan seks selalu melakukan tindakan tertentu.

Misalnya burung jantan yang secara agresif mengais tanah. "Kondisi itu jelas menunjukkan kepada betina kemungkinan kekuatan dan kemampuannya untuk menggali sarang yang baik untuk calon keturunan mereka," tulis Discover Magazine.

Pada tahun 2016, ahli paleontologi di Colorado menemukan kerokan serupa yang ada di tanah. Bedanya kerokan itu jauh lebih besar daripada yang bisa dibuat burung moderen mana pun. Selain itu kerokan tersebut tertancap di batuan berusia 100 juta tahun.

Para peneliti menyimpulkan bahwa dinosaurus yang membuat kerokan tersebut. Kemungkinan besar, ini adalah bukti ritual kawin dinosaurus, yang pertama dari jenisnya yang pernah ditemukan.

Lalu bagaimana cara hubungan seksnya? Awalnya teori mengenai hubungan seks para dinosaurus itu masih berawal dari pemahaman kita tentang burung moderen. Hampir semua burung jantan dan betina memiliki apa yang dikenal sebagai kloaka.

Dimana kloaka adalah lubang serbaguna yang digunakan baik untuk pembuangan kotoran maupun untuk reproduksi seksual. Ketika makhluk yang dilengkapi kloaka melakukan hubungan seks, mereka terlibat dalam apa yang tak terelakkan disebut sebagai ciuman kloaka.



Mereka benar-benar menekan kloaka mereka bersama-sama. Saat itulah hewan dengan kloaka jantan mentransfer sperma ke betina, membuahi sel telurnya. Setelah masa kehamilan, betina bertelur dari kloaka yang sama.

"Ahli paleontologi menduga bahwa dinosaurus mungkin bereproduksi dengan cara yang sama. Tetapi sekali lagi, dengan begitu sedikitnya jaringan lunak yang terawetkan dalam catatan fosil, teori ini, betapapun logis dan meyakinkan, kurang memiliki bukti," jelas Discover Magazine.

Hipotesis itu baru terbantahkan saat pada 2021 tim ahli paleontologi Inggris dan Amerika menemukan fosil Psittacosaurus yang sangat langka dan terpelihara dengan baik. Diketahui Psittacosaurus adalah kerabat jauh Triceratops yang hidup sekitar 110 juta tahun lalu.

Flosil dengan sisa-sisa jaringan lunak yang cukup baik itu membuat para peneliti dapat melihat apa yang mereka anggap sebagai kloaka. Dari situ mereka merekonstruksi apa yang mereka duga sebagai kloaka dinosaurus.

Hasilnya kloaka dinosaurus itu mirip dengan yang terlihat pada buaya moderen, salah satu kerabat terdekat dinosaurus yang masih hidup saat ini. Jadi asumsi hubungan seks dinosaurus kurang lebih sama dengan buaya. Mereka akan saling memutar untuk mencoba menyeleraskan kloaka.

Hanya saja menurut Discover Magazine temuan itu bukan berarti jadi jawaban terakhir cara dinosaurus berhubungan seks. Pasalnya dinosaurus memiliki jenis yang sangat beragam.

Menurut mereka sebagian kecil memang bisa sesuai dengan metoda penyatuan kloaka. Tetapi yang lain mungkin menggunakan metoda dan peralatan yang berbeda lagi.

"Beberapa peneliti berpendapat bahwa, sama seperti burung purba yang memiliki penis, dinosaurus jantan juga memiliki kondisi yang sama. Perlu adanya bukti fosil lain yang bisa menjelaskan lebih banyak kehidupan seks dinosaurus," tegas Discover Magazine.