Pendaratan ke Bulan, Kegagalan Jepang dan Tuduhan Teori Konspirasi Amerika Serikat
loading...
A
A
A
Kondisi itulah yang kemudian menimbulkan pertanyaan mengapa Amerika Serikat pada tahun 1960-an justru bisa berhasil sampai ke bulan dengan kondisi perkembangan teknologi tidak semoderen saat ini?
Mengapa dengan kondisi yang minim seperti itu pada 16 Juli 1969, pesawat Apollo 11 yang diawaki Neil Amrstrong mampu terbang dari bumi ke bulan.
Di kondisi seperti itu juga pada 20 Juli 1969, tidak hanya pesawat luar angkasa, tapi dua orang astronot Amerika Serikat justru berhasil menjejakkan kaki di bulan. Lalu apa sebenarnya yang beda dengan kondisi sekarang dengan kondisi Amerika Serikat saat itu?
Bisa dipastikan situasi dan kondisi yang dialami Amerika Serikat di tahun itu pun tidak sama dengan sekarang. Akselerasi teknologi dan ilmu pengetahuan pun belum secepat sekarang. Hanya saja buktinya Amerika Serikat toh masih mampu melakukannya.
Faktanya lagi program Amerika Serikat ke bulan yang dicanangkan baru-baru ini, Artemis, juga seakan tidak sedigdaya saat negeri Paman Sam itu menginisiasi program Apollo. Perjalanan misi Artemis I dan Artemis II seakan kedodoran.
Berkali-kali NASA melakukan revisi ulang upaya pengiriman pesawat luar angkasa Artemis ke bulan. Bahkan pesawat Artemis II yang sejatinya ingin didaratkan di bulan justru dikonfirmasi NASA hanya akan terbang di orbit bulan.
NASA baru berencana mengirimkan Artemis III ke bulan pada 2025. Sebuah perjalanan yang tentunya jauh lebih rumit di tengah kondisi ilmu pengetahuan yang semakin mudah didapatkan dan lebih canggih.
Tidak heran jika hal tersebut membuat orang bertanya-tanya. Benarkah Amerika Serikat memang benar-benar berhasil mengirim orang ke bulan? Jangan-jangan semuanya hanya tipu daya semata seperti yang pernah diungkap penulis buku dan pengamat astronomi, Bill Kaysing.
Mengapa dengan kondisi yang minim seperti itu pada 16 Juli 1969, pesawat Apollo 11 yang diawaki Neil Amrstrong mampu terbang dari bumi ke bulan.
Di kondisi seperti itu juga pada 20 Juli 1969, tidak hanya pesawat luar angkasa, tapi dua orang astronot Amerika Serikat justru berhasil menjejakkan kaki di bulan. Lalu apa sebenarnya yang beda dengan kondisi sekarang dengan kondisi Amerika Serikat saat itu?
Bisa dipastikan situasi dan kondisi yang dialami Amerika Serikat di tahun itu pun tidak sama dengan sekarang. Akselerasi teknologi dan ilmu pengetahuan pun belum secepat sekarang. Hanya saja buktinya Amerika Serikat toh masih mampu melakukannya.
Faktanya lagi program Amerika Serikat ke bulan yang dicanangkan baru-baru ini, Artemis, juga seakan tidak sedigdaya saat negeri Paman Sam itu menginisiasi program Apollo. Perjalanan misi Artemis I dan Artemis II seakan kedodoran.
Berkali-kali NASA melakukan revisi ulang upaya pengiriman pesawat luar angkasa Artemis ke bulan. Bahkan pesawat Artemis II yang sejatinya ingin didaratkan di bulan justru dikonfirmasi NASA hanya akan terbang di orbit bulan.
NASA baru berencana mengirimkan Artemis III ke bulan pada 2025. Sebuah perjalanan yang tentunya jauh lebih rumit di tengah kondisi ilmu pengetahuan yang semakin mudah didapatkan dan lebih canggih.
Tidak heran jika hal tersebut membuat orang bertanya-tanya. Benarkah Amerika Serikat memang benar-benar berhasil mengirim orang ke bulan? Jangan-jangan semuanya hanya tipu daya semata seperti yang pernah diungkap penulis buku dan pengamat astronomi, Bill Kaysing.