Berusia 1000 Tahun, 32 Batang Besi Keemasan Ini Merupakan Mata Uang Bangsa Viking
loading...
Sebanyak 32 batang besi berwarna keemasan berusia 1000 tahun ini diperkirakan pernah digunakan sebagai mata uang bangsa Viking. Foto/Mildri Een Eide/Live Science
A
A
A
OSLO - Sebanyak 32 batang besi berwarna keemasan ditemukan tertimbun di ruang bawah tanah rumah warga di Valdres, Norwegia . Puluhan batang besi berusia 1000 tahun ini diperkirakan pernah digunakan sebagai mata uang bangsa Viking .
Timbunan itu terdiri dari 32 batang besi yang terlihat seperti spatula kecil dan berasal dari Zaman Viking (793 hingga 1066 M) atau Abad Pertengahan (1066 hingga 1350). Batang-batang itu identik dan masing-masing beratnya sekitar 1,8 ons (50 gram).
Para arkeolog menduga bahwa batang-batang besi itu mungkin telah digunakan sebagai bentuk mata uang dan seseorang mungkin menguburnya dengan maksud untuk mengambilnya kembali. “Tampaknya sengaja dikubur untuk menyembunyikannya,” kata Kjetil Loftsgarden, arkeolog dan profesor di Universitas Oslo dan Museum Sejarah Budaya di Oslo, kepada NRK News, Senin (1/5/2023).
Setiap batang besi yang disebut ingot, ditusuk dengan lubang di salah satu ujungnya. Ini menunjukkan bahwa ingot tersebut bisa saja diikat menjadi satu. Menurut NRK News, terakhir kali seseorang menemukan timbunan batangan besi di Valdres sekitar 100 tahun yang lalu.
Dari akhir Zaman Viking hingga Abad Pertengahan, petani mandiri di Norwegia selatan memproduksi besi dalam skala besar. Wilayah itu sangat produktif sehingga ada surplus besi, yang dijual pedagang kepada elite di wilayah pesisir Norwegia yang lebih padat penduduknya.
Ayah Sorum menggali ingot dari sebuah situs yang terletak di sepanjang Bergen Royal Road, yang dikenal sebagai Kongevegen, yang berfungsi sebagai jalur perdagangan antara Oslo dan Bergen 1.000 tahun yang lalu. Daerah di sekitar situs itu dihiasi dengan lubang arang, yang digunakan untuk produksi besi dan peleburan selama zaman Viking dan Abad Pertengahan.
Sorum memberi tahu Valdres Folkemuseum di Fagernes, yang kemudian meneruskan koleksi besi tersebut ke bagian Warisan Budaya di kota Innlandet. Timbunan besi itu sekarang disimpan di Museum Sejarah Budaya di Oslo, tempat para arkeolog akan mempelajari dan membuat katalog artefak.
"Temuan lama yang diserahkan kepada arkeolog memberikan pengetahuan baru tentang sejarah Pedalaman," kata Anne Engesveen, pemimpin unit arkeologi di bagian Warisan Budaya. Penemuan koleksi besi di ruang bawah tanah keluarga Sørum bukanlah temuan Viking pertama dari Norwegia dalam beberapa bulan terakhir.
Timbunan itu terdiri dari 32 batang besi yang terlihat seperti spatula kecil dan berasal dari Zaman Viking (793 hingga 1066 M) atau Abad Pertengahan (1066 hingga 1350). Batang-batang itu identik dan masing-masing beratnya sekitar 1,8 ons (50 gram).
Para arkeolog menduga bahwa batang-batang besi itu mungkin telah digunakan sebagai bentuk mata uang dan seseorang mungkin menguburnya dengan maksud untuk mengambilnya kembali. “Tampaknya sengaja dikubur untuk menyembunyikannya,” kata Kjetil Loftsgarden, arkeolog dan profesor di Universitas Oslo dan Museum Sejarah Budaya di Oslo, kepada NRK News, Senin (1/5/2023).
Setiap batang besi yang disebut ingot, ditusuk dengan lubang di salah satu ujungnya. Ini menunjukkan bahwa ingot tersebut bisa saja diikat menjadi satu. Menurut NRK News, terakhir kali seseorang menemukan timbunan batangan besi di Valdres sekitar 100 tahun yang lalu.
Dari akhir Zaman Viking hingga Abad Pertengahan, petani mandiri di Norwegia selatan memproduksi besi dalam skala besar. Wilayah itu sangat produktif sehingga ada surplus besi, yang dijual pedagang kepada elite di wilayah pesisir Norwegia yang lebih padat penduduknya.
Ayah Sorum menggali ingot dari sebuah situs yang terletak di sepanjang Bergen Royal Road, yang dikenal sebagai Kongevegen, yang berfungsi sebagai jalur perdagangan antara Oslo dan Bergen 1.000 tahun yang lalu. Daerah di sekitar situs itu dihiasi dengan lubang arang, yang digunakan untuk produksi besi dan peleburan selama zaman Viking dan Abad Pertengahan.
Sorum memberi tahu Valdres Folkemuseum di Fagernes, yang kemudian meneruskan koleksi besi tersebut ke bagian Warisan Budaya di kota Innlandet. Timbunan besi itu sekarang disimpan di Museum Sejarah Budaya di Oslo, tempat para arkeolog akan mempelajari dan membuat katalog artefak.
"Temuan lama yang diserahkan kepada arkeolog memberikan pengetahuan baru tentang sejarah Pedalaman," kata Anne Engesveen, pemimpin unit arkeologi di bagian Warisan Budaya. Penemuan koleksi besi di ruang bawah tanah keluarga Sørum bukanlah temuan Viking pertama dari Norwegia dalam beberapa bulan terakhir.
(wib)
Explore More