10 Fakta Tentang Jamur Jari Mayat Xylaria polymorpha
loading...
A
A
A
JAKARTA - Xylaria polymorpha diberi julukan “dead man's fingers” bukan tanpa alasan. Sebab, jamur tersebut memiliki tampang mengerikan.
Warnanya abu-abu, dan muncul dalam bentuk mirip jari-jemari dengan diameter 1-3 cm dan panjang 3-8 cm. Jadi, jika dilihat sepintas jamur ini memang terlihat menjijikkan. Terlihat seperti kuku jari zombie.
Dilansir dari First Nature, Xylaria polymorpha memang memiliki beberapa jenis. Terkadang ujungnya membulat. Tapi, ada juga yang lonjong. Ada yang warnanya abu-abu, tapi juga kehitaman.
Dibalik tampangnya yang unik itu, Xylaria polymorpha merupakan salah satu spesies jamur yang menarik. Nah, berikut adalah 10 fakta tentang Xylaria polymorpha:
1. Bentuk Mengerikan
Xylaria polymorpha memiliki penampilan yang unik dan mudah dikenali. Jamur ini memiliki struktur seperti tanduk atau bonggol dengan warna hitam atau cokelat tua. Sepintas, bonggol itu mirip dengan kuku jari mayat atau zombie.
3. Bentuk Polimorfik
Bentuk “polymorpha” mengacu pada sifatnya yang dapat mengubah bentuk secara signifikan. Xylaria polymorpha dapat memiliki banyak bentuk yang berbeda, termasuk bentuk tanduk, gada, bola, atau cabang-cabang yang melilit.
7. Nilai Medis
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Xylaria polymorpha mengandung senyawa-senyawa yang memiliki potensi sifat antimikroba dan anti-inflamasi. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya potensi penggunaan medis dari jamur ini.
Warnanya abu-abu, dan muncul dalam bentuk mirip jari-jemari dengan diameter 1-3 cm dan panjang 3-8 cm. Jadi, jika dilihat sepintas jamur ini memang terlihat menjijikkan. Terlihat seperti kuku jari zombie.
Dilansir dari First Nature, Xylaria polymorpha memang memiliki beberapa jenis. Terkadang ujungnya membulat. Tapi, ada juga yang lonjong. Ada yang warnanya abu-abu, tapi juga kehitaman.
Dibalik tampangnya yang unik itu, Xylaria polymorpha merupakan salah satu spesies jamur yang menarik. Nah, berikut adalah 10 fakta tentang Xylaria polymorpha:
1. Bentuk Mengerikan
Xylaria polymorpha memiliki penampilan yang unik dan mudah dikenali. Jamur ini memiliki struktur seperti tanduk atau bonggol dengan warna hitam atau cokelat tua. Sepintas, bonggol itu mirip dengan kuku jari mayat atau zombie. 2. Habitat
Jamur ini sering ditemukan di hutan-hutan, terutama di daerah beriklim sedang di belahan bumi utara. Mereka umumnya tumbuh di kayu yang membusuk, terutama pada batang atau cabang pohon yang mati.3. Bentuk Polimorfik
Bentuk “polymorpha” mengacu pada sifatnya yang dapat mengubah bentuk secara signifikan. Xylaria polymorpha dapat memiliki banyak bentuk yang berbeda, termasuk bentuk tanduk, gada, bola, atau cabang-cabang yang melilit.4. Fungsi Ekologis
Xylaria polymorpha adalah jamur saprofit, yang berarti mereka mendapatkan nutrisi mereka dari bahan-bahan organik yang membusuk. Mereka memainkan peran penting dalam siklus dekomposisi alami dengan menguraikan bahan organik yang sudah mati.5. Ada di Banyak Negara
Xylaria polymorpha dapat ditemukan di berbagai belahan dunia. Mereka tersebar luas di Amerika Utara, Eropa, Asia, dan Australia.6. Budidaya
Xylaria polymorpha juga dapat ditanam secara buatan untuk tujuan budidaya jamur. Budidaya jamur ini umumnya dilakukan di lingkungan yang dikontrol secara ketat menggunakan substrat yang tepat.7. Nilai Medis
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Xylaria polymorpha mengandung senyawa-senyawa yang memiliki potensi sifat antimikroba dan anti-inflamasi. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya potensi penggunaan medis dari jamur ini.8. Keunikan Reproduksi
Xylaria polymorpha menghasilkan spora yang tidak biasa. Ketika spora matang, mereka meledak keluar dari struktur jamur, disebut perithecia, dengan kekuatan yang cukup untuk meluncurkannya jauh ke udara.9. Interaksi dengan Serangga
Jamur ini dapat berinteraksi dengan serangga tertentu. Misalnya, beberapa spesies lalat tertentu dapat menggunakan Xylaria polymorpha sebagai tempat bertelur mereka.10. Budaya dan Mitologi
Xylaria polymorpha memiliki tempat dalam budaya dan mitologi. Di beberapa budaya, mereka dianggap sebagai pertanda kemalangan atau kematian. Jamur ini juga dianggap sebagai simbol kehidupan dan kematian dalam beberapa kepercayaantradisional.(dan)