Fakta, Ternyata Jamur Bisa Berkomunikasi Seperti di Film The Last of Us

Senin, 15 Mei 2023 - 07:06 WIB
loading...
Fakta, Ternyata Jamur Bisa Berkomunikasi Seperti di Film The Last of Us
Jamur jenis tertentu memiliki kemampuan berkomunikasi setelah hujan. Salah satunya Laccaria bicolor. Foto: dok Joint Genome Institute
A A A
JAKARTA - Film fiksi ilmiah The Last of Us memperlihatkan bagaimana virus jamur bisa berkomunikasi jarak jauh bahkan memerintahkan zombie untuk memburu manusia.

Ternyata, ada beberapa jenis jamur yang memang bisa berkomunikasi. Ilmuwan di Jepang menemukan fakta bahwa jamur adalah organisme cerdas. Karena bisa bicara atau berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Terutama setelah hujan.

Para ilmuwan menduga, jamur berkomunikasi menggunakan sinyal listrik bawah tanah. Jamur ini disebut dengan Laccaria bicolor , berwarna cokelat dan berukuran kecil.

L.bicolor merupakan jamur ektomikoriza yang biasanya bersimbiosia dengan tumbuhan tertentu, misalnya pohon ek atau pinus. Pohon ek atau pinus menerima pasokan air dan nutrisi dengan imbalan karbohidrat untuk jamur.

Seperti dilansir Science Alert, jamur ektomikoriza seperti L. bicolor membangun “selubung” bawah tanah di sekitar bagian luar akar pohon. Selubung ini terbuat dari hifa atau benang jamur, yakni sebuah filamen seperti akar yang memicu pertumbuhan jamur.

Saat hifa jamur mikoriza terhubung di bawah tanah mereka membentuk sistem yang saling berhubungan. Ini dikenal sebagai jaringan mikoriza. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa tanaman dapat mengirimkan sinyal listrik rahasia di bawah permukaan tanah, bahkan tanpa bantuan jamur mikoriza. Beginilah cara mereka berkomunikasi.

Jamur menghasilkan variasi potensi listrik sebagai respon terhadap perubahan lingkungan. Studi mengidentifikasi sekitar 50 “kata” berbeda yang dihasilkan dari lonjakan aktivitas listrik.

Sementara dalam studi baru, para peneliti menempelkan elektroda ke sekelompok enam jamur L. bicolor yang mereka temukan tumbuh di sisi jalan hutan. Posisi jamur itu tepat berada di sisi pohon ek dan bunga hornbeam bunga lepas.

Para peneliti kemudian memantau potensi listrik jamur dengan ukuran megavolt (mV). Pengamatan dilakukan dua hari pada akhir September dan awal Oktober 2021.

Lokasi tersebut awalnya cerah dan kering setelah diguyur sedikit hujan selama 12 hari sebelumnya. Namun semua berubah ketika Topan Mindulle membawa hujan 32 milimeter pada 1 Oktober. Sekitar satu hingga dua jam setelah hujan, jamur menunjukkan tanda-tanda melakukan komunikasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2512 seconds (0.1#10.140)