Messi vs Ronaldo Siapa Terbaik? Ini Hasil Perhitungan Sains
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perdebatan siapa yang jadi pesepakbola terbaik di dunia antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sepertinya bisa berakhir berdasarkan perhitungan sains.
Perdebatan siapa yang jadi pesepakbola terbaik di dunia antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo bisa jadi adalah isu paling hangat saat ini. Masing-masing penggemar punya penilaian dan pertimbangannya sendiri dan tidak boleh diganggu gugat.
Bagi penggemar Lionel Messi, pesepakbola dari Argentina itu adalah yang terbaik sejagad. Mereka bahkan melabeli Leo, panggilan akrab Lionel Messi, dengan sebutan GOAT atau Greatest of All Time yang artinya terbaik sepanjang masa.
Begitu juga dengan penggemar Cristiano Ronaldo yang menganggap pesepakbola Portugal itu adalah yang terbaik sepanjang masa. Dedikasi dan kerja kerasnya dianggap jadi sebuah hal yang patut diapresiasi dari sosok Cristiano Ronaldo.
Perdebatan itu sepertinya tidak akan berujung. Namun sebuah perhitungan sains di antara keduanya bisa jadi akan mengakhiri perdebatan sengit tersebut.
Dr Ian Graham, ilmuwan Inggris yang sebentar lagi akan menduduki posisi Direktur Riset Liverpool FC, mengatakan berdasarkan perhitungan sains yang terbaik adalah Lionel Messi.
Hal itu diungkap oleh Dr Ian Graham baru-baru ini di ajang Cheltenham Science Festival.
Hal itu bukan klaim semata, Dr Ian Graham mengatakan hasil itu merupakan perhitungan peringkat yang menggunakan algortima canggih untuk mengevaluasi kontribusi kedua pemain yakni Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Dari situ diketahui Lionel Messi yang baru-baru ini bergabung dengan klub sepak bola Amerika Serikat, Inter Miami, jauh lebih unggul dibanding Cristiano Ronaldo yang saat ini bergabung dengan klub sepakbola Al-Nassr FC.
Dr Ian Graham mengatakan faktor penilaian yang sangat mempengaruhi algoritma adalah posisi kedua pesepakbola. Lionel Messi merupakan gelandang serang. Beda dengan Cristiano Ronaldo yang sering mengisi posisi penyerang atau striker.
“Peluang yang dia ciptakan untuk rekan satu timnya jauh lebih besar daripada Ronaldo. Messi melakukan dua pekerjaan dengan cemerlang. Ronaldo melakukan satu pekerjaan dengan cemerlang. Itulah bedanya," jelas Dr Ian Graham.
Dari segi jumlah gol, Dr Ian Graham mengatakan Cristiano Ronaldo memang tidak bisa diragukan sebagai yang terbaik di dunia. Saat ini dia berada di posisi pertama dengan jumlah 830 gol sepanjang karir. Sebaliknya Lionel Messi masih tercecer jauh karena baru mengoleksi 702 gol.
Namun jumlah gol yang diraih Cristiano Ronaldo terwujud karena kebanyakan dicetak dari titik putih atau penalti. Hal itu menurut sains sedikit jauh lebih mudah dibandingkan proses gol yang dilahirkan melalui proses kerja sama tim.
Persentase gol yang dilakukan dari titik penalti hampir mencapai 75 persen. Jauh lebih tinggi dibandingkan gol yang didapat saat pertandingan berjalan.
"Ronaldo diuntungkan dengan persentase gol besar yang didapat dari titik penalti. Jika gol dari penalti tidak dihitung maka Lionel Messi lebih besar jumlah golnya dibandingkan Ronaldo," jelasnya.
Dr Ian Graham mengatakan penilaian berdasarkan sains ini memang boleh diperdebatkan. Hanya saja penilaian kriteria sains justru sudah sangat diterima untuk membantu mendongkrak prestasi.
Penilaian berdasarkan sains justru bisa jadi analisa yang komprehensif dalam menguji performa pemain. Ini beda dengan yang terjadi pada pertengahan 2000-an dimana analis hanya memiliki data dasar tentang gol, tembakan, sepak pojok, dan kartu kuning.
Saat ini klub sepak bola seperti Liverpool melacak data pemain secara komperehensif. Sains bisa memberikan penilaian kepada semua pemain bahkan saat tidak menguasai bola. Hal itu justru dijadikan patokan dalam membentuk pelatihan dan perekrutan pemaindimasadepan.
Lihat Juga: Bak Punya Roket di Kaki, Ini Penjelasan Ilmiah Gol Sundulan En-Nesyri yang Pulangkan Portugal
Perdebatan siapa yang jadi pesepakbola terbaik di dunia antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo bisa jadi adalah isu paling hangat saat ini. Masing-masing penggemar punya penilaian dan pertimbangannya sendiri dan tidak boleh diganggu gugat.
Bagi penggemar Lionel Messi, pesepakbola dari Argentina itu adalah yang terbaik sejagad. Mereka bahkan melabeli Leo, panggilan akrab Lionel Messi, dengan sebutan GOAT atau Greatest of All Time yang artinya terbaik sepanjang masa.
Begitu juga dengan penggemar Cristiano Ronaldo yang menganggap pesepakbola Portugal itu adalah yang terbaik sepanjang masa. Dedikasi dan kerja kerasnya dianggap jadi sebuah hal yang patut diapresiasi dari sosok Cristiano Ronaldo.
Perdebatan itu sepertinya tidak akan berujung. Namun sebuah perhitungan sains di antara keduanya bisa jadi akan mengakhiri perdebatan sengit tersebut.
Dr Ian Graham, ilmuwan Inggris yang sebentar lagi akan menduduki posisi Direktur Riset Liverpool FC, mengatakan berdasarkan perhitungan sains yang terbaik adalah Lionel Messi.
Hal itu diungkap oleh Dr Ian Graham baru-baru ini di ajang Cheltenham Science Festival.
Hal itu bukan klaim semata, Dr Ian Graham mengatakan hasil itu merupakan perhitungan peringkat yang menggunakan algortima canggih untuk mengevaluasi kontribusi kedua pemain yakni Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Dari situ diketahui Lionel Messi yang baru-baru ini bergabung dengan klub sepak bola Amerika Serikat, Inter Miami, jauh lebih unggul dibanding Cristiano Ronaldo yang saat ini bergabung dengan klub sepakbola Al-Nassr FC.
Dr Ian Graham mengatakan faktor penilaian yang sangat mempengaruhi algoritma adalah posisi kedua pesepakbola. Lionel Messi merupakan gelandang serang. Beda dengan Cristiano Ronaldo yang sering mengisi posisi penyerang atau striker.
“Peluang yang dia ciptakan untuk rekan satu timnya jauh lebih besar daripada Ronaldo. Messi melakukan dua pekerjaan dengan cemerlang. Ronaldo melakukan satu pekerjaan dengan cemerlang. Itulah bedanya," jelas Dr Ian Graham.
Dari segi jumlah gol, Dr Ian Graham mengatakan Cristiano Ronaldo memang tidak bisa diragukan sebagai yang terbaik di dunia. Saat ini dia berada di posisi pertama dengan jumlah 830 gol sepanjang karir. Sebaliknya Lionel Messi masih tercecer jauh karena baru mengoleksi 702 gol.
Namun jumlah gol yang diraih Cristiano Ronaldo terwujud karena kebanyakan dicetak dari titik putih atau penalti. Hal itu menurut sains sedikit jauh lebih mudah dibandingkan proses gol yang dilahirkan melalui proses kerja sama tim.
Persentase gol yang dilakukan dari titik penalti hampir mencapai 75 persen. Jauh lebih tinggi dibandingkan gol yang didapat saat pertandingan berjalan.
"Ronaldo diuntungkan dengan persentase gol besar yang didapat dari titik penalti. Jika gol dari penalti tidak dihitung maka Lionel Messi lebih besar jumlah golnya dibandingkan Ronaldo," jelasnya.
Dr Ian Graham mengatakan penilaian berdasarkan sains ini memang boleh diperdebatkan. Hanya saja penilaian kriteria sains justru sudah sangat diterima untuk membantu mendongkrak prestasi.
Penilaian berdasarkan sains justru bisa jadi analisa yang komprehensif dalam menguji performa pemain. Ini beda dengan yang terjadi pada pertengahan 2000-an dimana analis hanya memiliki data dasar tentang gol, tembakan, sepak pojok, dan kartu kuning.
Saat ini klub sepak bola seperti Liverpool melacak data pemain secara komperehensif. Sains bisa memberikan penilaian kepada semua pemain bahkan saat tidak menguasai bola. Hal itu justru dijadikan patokan dalam membentuk pelatihan dan perekrutan pemaindimasadepan.
Lihat Juga: Bak Punya Roket di Kaki, Ini Penjelasan Ilmiah Gol Sundulan En-Nesyri yang Pulangkan Portugal
(dan)