Wisata Ekstrem Orang-orang Super Kaya, dari Kapal Selam Wisata Titanic hingga Naik Roket

Jum'at, 23 Juni 2023 - 11:44 WIB
loading...
Wisata Ekstrem Orang-orang Super Kaya, dari Kapal Selam Wisata Titanic hingga Naik Roket
Ilustrasi kapal selam wisata Titanic. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Wisata Titanic bukan satu-satunya wisata ekstrem yang diminati oleh orang-orang super kaya. Banyak wisata ekstrem lain yang memiliki tingkat kematian sangat tinggi yang diminati para orang-orang kaya.

Seperti dilaporkan David Pogue, wartawan teknologi dan koresponden CBS Sunday Morning. Menurutnya, peserta wisata kapal selam Titanic sudah mengetahui risiko kematian yang akan mereka hadapi.

"Saya tidak bisa melihat orang kaya melakukan ini dengan tanpa rencana cadangan yang ekstrem," katanya, dikutip dari NBC News, Jumat (23/6/2023).


Pogue mengatakan, ada berbagai macam pariwisata petualangan berbahaya yang melayani orang kaya. Seperti mendaki Gunung Everest, naik roket, bahkan yang menyelam dengan hiu.

"Ini adalah bisnis petualangan yang ekstrem, dan untuk sektor orang yang rapi ini, bahaya adalah apa yang membuatnya mendebarkan. Risiko kematian memberi makna bagi kehidupan mereka," sambung Pogue.

Menanggapi pertanyaan tentang apakah submersible memiliki suar penyelamat, Pogue menjawab bahwa itu dibahas oleh Oceangate setelah Titan hilang selama 5 jam setelah ekspedisi.

Dalam pelaporannya, Pogue mengatakan, dia masuk ke kapal yang terendam sekitar 40 kaki, tetapi masalah teknis menghentikan mereka untuk mengunjungi Titanic.

Pogue juga mengatakan, dia mengamati ekspedisi hari berikutnya, dari ruang kontrol di kapal. Hari itu, Titan Submersible membawa pelanggan membayar ke dasar laut, tetapi tidak pernah mencapai reruntuhan Titanic.


Pogue mengatakan, Titan hilang selama beberapa jam tetapi masih bisa berkomunikasi dengan pesan teks.

Hingga akhirnya tersiar kabar penjaga pantas AS mengumumkan telah puing-puing diduga kapal yang hilang, pada Minggu lalu. Lima penumpang kapal selam itu juga dikabarkan telah meninggal dunia.

Meski demikian, bangkai kapal selam itu masih belum ditemukan ditemukan seluruhnya. Begitupun dengan jasad kelima para penumpangnya, jika mereka sudah tewas.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1939 seconds (0.1#10.140)