3 Senjata Iran yang Paling Ditakuti Israel, Ada Rudal Sejjil dan Kapal Ghadir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Iran saat ini menjadi ancaman terbesar bagi Israel. Ancaman yang dihadirkan bukan sekadar gertakan biasa lantaran Negeri Para Mullah itu memiliki banyak senjata mematikan serta militer modern dengan pasukan berskala besar.
Iran secara terang-terangan menyatakan perang terhadap Israel akibat tindakan zionis membunuh ribuan warga Palestina di Gaza dan kota-kota lain. Serangan ratusan misil telah diluncurkan beberapa waktu lalu dan kemungkinan ancaman serupa akan datang dalam waktu dekat menyusul insiden pembunuhan terhadap para petinggi militer Iran serta pimpinan Hamas Ismail Haniyeh.
Ismail Haniyeh yang menjadi tamu Iran tewas dalam serangan udara di wisma veteran perang yang dikelola oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di Teheran pada Rabu, 31 Juli 2024.
Meski didukung AS dan memiliki persenjataan canggih, Israel tetap ketar-ketir menghadapi ancaman Iran. Dari sisi militer, Iran menerapkan doktrin militer berbasis pencegahan yang didasarkan pada tiga jenis kapabilitas. Yaitu persenjataan rudal balistik, perang angkatan laut asimetris (terutama ancaman menutup Selat Hormuz), serta menjalin relasi dengan kelompok militan non-negara seperti Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman.
The National Interest melaporkan, Iran telah mengembangkan berbagai persenjataan mematikan dengan jangkauan luas serta skala kerusakan dahsyat secara domestik. Dari berbagai senjata yang dikembangkan, berikut deretan senjata Iran yang paling ditakuti Israel :
Kekuatan militer Iran yang paling menonjol adalah persenjataan rudal balistik. Di antaranya adalah rudal Shahab, yang paling terkenal. Namun, Sejjil-1 dan versi terbarunya seperti Sejjil-2 menjadi senjata Iran yang paling ditakuti Israel.
Sejjil-1 adalah rudal balistik jarak menengah dengan dua tahap yang pertama kali diuji Iran pada tahun 2008. Tidak seperti rudal Shahab, rudal Sejjil-1 menggunakan bahan bakar padat, yang sangat mengurangi waktu peluncurannya dan meningkatkan mobilitasnya.
Dalam kesaksian di Kongres pada November 2009, Sekretaris Pertahanan AS saat itu, Robert Gates, mengatakan Rudal Sejjil akan memiliki jangkauan sekitar 2.000 hingga 2.500 kilometer. Informasi ini konsisten dengan jangkauan yang diberikan oleh pejabat Iran seperti Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Mustafa Mohammad.
Pada jangkauan ini, Sejjil-1 dapat mengirimkan muatan peledak 750 Kg ke Israel dan bahkan beberapa bagian Eropa Tenggara. Diperkirakan bahwa suatu saat ini bisa menjadi muatan nuklir.
Sejjil-2 pertama kali diuji pada 2009 dan kemungkinan masih dalam pengembangan. Menurut Global Security, Sejjil-2 memiliki kemampuan jangkauan yang terbukti sebesar 2.510 kilometer dengan desain kendaraan hulu ledak tri-konik seberat 650 kilogram. Ini juga dapat membawa hulu ledak seberat 1.000 kilogram hingga 2.000 kilometer.
Iran secara terang-terangan menyatakan perang terhadap Israel akibat tindakan zionis membunuh ribuan warga Palestina di Gaza dan kota-kota lain. Serangan ratusan misil telah diluncurkan beberapa waktu lalu dan kemungkinan ancaman serupa akan datang dalam waktu dekat menyusul insiden pembunuhan terhadap para petinggi militer Iran serta pimpinan Hamas Ismail Haniyeh.
Ismail Haniyeh yang menjadi tamu Iran tewas dalam serangan udara di wisma veteran perang yang dikelola oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di Teheran pada Rabu, 31 Juli 2024.
Meski didukung AS dan memiliki persenjataan canggih, Israel tetap ketar-ketir menghadapi ancaman Iran. Dari sisi militer, Iran menerapkan doktrin militer berbasis pencegahan yang didasarkan pada tiga jenis kapabilitas. Yaitu persenjataan rudal balistik, perang angkatan laut asimetris (terutama ancaman menutup Selat Hormuz), serta menjalin relasi dengan kelompok militan non-negara seperti Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman.
The National Interest melaporkan, Iran telah mengembangkan berbagai persenjataan mematikan dengan jangkauan luas serta skala kerusakan dahsyat secara domestik. Dari berbagai senjata yang dikembangkan, berikut deretan senjata Iran yang paling ditakuti Israel :
1. Rudal Sejjil
Kekuatan militer Iran yang paling menonjol adalah persenjataan rudal balistik. Di antaranya adalah rudal Shahab, yang paling terkenal. Namun, Sejjil-1 dan versi terbarunya seperti Sejjil-2 menjadi senjata Iran yang paling ditakuti Israel.
Sejjil-1 adalah rudal balistik jarak menengah dengan dua tahap yang pertama kali diuji Iran pada tahun 2008. Tidak seperti rudal Shahab, rudal Sejjil-1 menggunakan bahan bakar padat, yang sangat mengurangi waktu peluncurannya dan meningkatkan mobilitasnya.
Dalam kesaksian di Kongres pada November 2009, Sekretaris Pertahanan AS saat itu, Robert Gates, mengatakan Rudal Sejjil akan memiliki jangkauan sekitar 2.000 hingga 2.500 kilometer. Informasi ini konsisten dengan jangkauan yang diberikan oleh pejabat Iran seperti Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Mustafa Mohammad.
Pada jangkauan ini, Sejjil-1 dapat mengirimkan muatan peledak 750 Kg ke Israel dan bahkan beberapa bagian Eropa Tenggara. Diperkirakan bahwa suatu saat ini bisa menjadi muatan nuklir.
Sejjil-2 pertama kali diuji pada 2009 dan kemungkinan masih dalam pengembangan. Menurut Global Security, Sejjil-2 memiliki kemampuan jangkauan yang terbukti sebesar 2.510 kilometer dengan desain kendaraan hulu ledak tri-konik seberat 650 kilogram. Ini juga dapat membawa hulu ledak seberat 1.000 kilogram hingga 2.000 kilometer.