Spesifikasi Kapal Selam S26T yang Disodorkan China ke Indonesia

JAKARTA - Kapal Selam S26T milik China jadi salah satu armada Angkatan Laut yang ditawarkan ke Indonesia setelah tidak mendapat kepastian dari Thailand.

Bahkan Pejabat China State Shipbuilding Corporation (CSSC)langsung ke Jakarta untuk menawarkan kapal selam diesel-listrik (SSK) S26T yang semula dipesan untuk Thailand, ke Indonesia.

Tidak hanya itu, China juga akan menawarkan rudal anti kapal YJ-18 jika Indonesia Indonesia membeli kapal selam S26T class (Yuan class) eks pesanan Thailand.

Spesifikasi Kapal Selam S26T

Kapal Selam S26T China adalah hasil modifikasi dari kapal selam kelas Yuan terbaru yang digunakan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN). Kapal selam ini berukuran panjang 77,7 meter, lebar 8,6 meter, dan dapat beroperasi di kedalaman hingga 300 meter.

Kapal selam dengan 36 awak ini dicanangkan mampu melesat 18 knots saat menyelam, atau dengan kecepatan 4 knots sanggup menjelajah hingga 8.000 nautical mile (setara 14.816 km).

Kapal selam ini dibekali dengan teknologi propulsi udara independen (AIP), membuatnya mampu tetap terendam selama 20 hari berturut-turut tanpa pasokan ulang.

Nantinya daya tahan kapal ini akan meningkat pesat hingga 65 hari saat menggunakan mode campuran AIP dan diesel-listrik konvensional.

Dari aspek persenjataan, S26T dilengkapi enam tabung peluncur torpedo kaliber 533 mm pada haluan, tabung peluncur torpedo ini juga dirancang sebagai ‘gerbang’ untuk peluncuran rudal jelajah anti kapal.


Dilansir dari Bangkok Post, Cina dilaporkan akan memasok rudal jelajah anti kapal CM-708UNB yang punya jarak tembak 290 km, malah disebutkan akusisi rudal ini tanpa beban biaya tambahan ke Thailand.

CSOC sendiri telah meluncurkan tiga desain yang berbagi teknologi serupa yang digunakan di S26T, yang mana desain ini memiliki bobot 1.100 ton, 600 ton, dan 200 ton untuk memenuhi berbagai persyaratan dan anggaran.



Kapal selam seberat 1.100 ton memiliki panjang 60 m dengan jangkauan AIP terendam 800 mil laut (nm), sedangkan model seberat 600 ton memiliki panjang 50 m dengan jangkauan terendam 400 nm.

Sementara desain multiperan ini telah dioptimalkan untuk operasi angkatan laut tingkat tinggi seperti peperangan anti-permukaan dan antikapal selam, desain seberat 200 ton dan panjang 30 m dikonfigurasi untuk misi rahasia dengan kemampuan membawa delapan pasukan khusus selain enam awaknya.