12 Jenis Kambing yang Populer di Indonesia Beserta Karakteristik
loading...
A
A
A
Pada usia enam bulan, kambing ini dapat mencapai berat hingga 45 kilogram. Daging kambing Boer juga memiliki persentase yang lebih tinggi, sekitar 40-50 persen lebih banyak dibandingkan dengan jenis kambing lainnya.
Ciri khas yang membedakan kambing Boer adalah ukuran tubuhnya yang besar. Kambing Boer dapat hidup di berbagai kondisi suhu, mulai dari -25 derajat Celsius hingga 43 derajat Celsius.
Di Indonesia, kambing Saanen dikawinkan dengan jenis kambing lain yang lebih tahan terhadap kondisi sekitar, seperti kambing Etawa.
Ciri fisik kambing Saanen adalah bulunya yang pendek dengan warna putih atau krem. Terdapat juga titik-titik hitam di telinga, hidung, dan kelenjar susu. Kambing ini memiliki hidung lurus dan wajah berbentuk segitiga, ekor tipis dan pendek, serta bobot tubuh berkisar antara 36-91 kilogram tergantung pada jenis kelaminnya.
Ciri fisik yang paling mencolok dari kambing Gembrong adalah bulunya yang mengilap dan menutupi seluruh tubuhnya. Jika dibiarkan, bulu kambing Gembrong jantan bisa tumbuh hingga 30 sentimeter. Kambing ini memiliki tanduk kecil dan warna tubuh yang bervariasi, antara cokelat, cokelat muda, atau putih. Berat tubuhnya berkisar antara 32-45 kilogram tergantung pada jenis kelaminnya.
Sementara itu, kambing Boerka adalah hasil persilangan antara kambing Boer jantan dengan kambing Kacang betina. Kambing Boerka memiliki ukuran tubuh yang besar seperti kambing Boer, namun memiliki produktivitas reproduksi yang lebih tinggi seperti kambing lokal. Kambing Boerka telah diternakkan di 15 provinsi di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Maluku Utara.
Kambing Muara memiliki sifat reproduksi yang prolifik dan produktif. Jenis kambing ini dapat melahirkan dua hingga empat anak dalam satu kali persalinan. Induk kambing Muara juga menghasilkan susu berkualitas, sehingga anak-anaknya bisa tumbuh sehat tanpa bantuan susu tambahan.
Ciri khas yang membedakan kambing Boer adalah ukuran tubuhnya yang besar. Kambing Boer dapat hidup di berbagai kondisi suhu, mulai dari -25 derajat Celsius hingga 43 derajat Celsius.
6. Kambing Saanen
Kambing Saanen berasal dari Swiss, tepatnya bagian barat Switzerland. Jenis kambing ini memiliki tubuh yang besar, namun sulit berkembang di wilayah tropis karena tidak tahan terhadap terik matahari.Di Indonesia, kambing Saanen dikawinkan dengan jenis kambing lain yang lebih tahan terhadap kondisi sekitar, seperti kambing Etawa.
Ciri fisik kambing Saanen adalah bulunya yang pendek dengan warna putih atau krem. Terdapat juga titik-titik hitam di telinga, hidung, dan kelenjar susu. Kambing ini memiliki hidung lurus dan wajah berbentuk segitiga, ekor tipis dan pendek, serta bobot tubuh berkisar antara 36-91 kilogram tergantung pada jenis kelaminnya.
7. Kambing Gembrong
Kambing Gembrong merupakan jenis kambing yang sering ditemukan di kawasan timur Pulau Bali, terutama di Karangasem. Penampilannya mirip dengan anjing karena memiliki bulu yang sangat tebal. Awalnya, kambing Gembrong merupakan hasil persilangan antara kambing Kashmir dan kambing Turki yang dibawa dari luar negeri sebagai hadiah untuk raja dan bangsawan di Bali.Ciri fisik yang paling mencolok dari kambing Gembrong adalah bulunya yang mengilap dan menutupi seluruh tubuhnya. Jika dibiarkan, bulu kambing Gembrong jantan bisa tumbuh hingga 30 sentimeter. Kambing ini memiliki tanduk kecil dan warna tubuh yang bervariasi, antara cokelat, cokelat muda, atau putih. Berat tubuhnya berkisar antara 32-45 kilogram tergantung pada jenis kelaminnya.
8. Kambing Boerawa dan Boerka
Kambing Boerawa adalah hasil persilangan antara kambing Boer jantan dengan kambing PE betina. Kambing ini banyak dipelihara sebagai hewan ternak di daerah Lampung.Sementara itu, kambing Boerka adalah hasil persilangan antara kambing Boer jantan dengan kambing Kacang betina. Kambing Boerka memiliki ukuran tubuh yang besar seperti kambing Boer, namun memiliki produktivitas reproduksi yang lebih tinggi seperti kambing lokal. Kambing Boerka telah diternakkan di 15 provinsi di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Maluku Utara.
9. Kambing Muara
Kambing Muara, seperti namanya, dapat ditemukan di Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Kambing Muara memiliki bentuk fisik yang kokoh dengan bulu berwarna cokelat kemerahan dan putih, serta beberapa garis hitam yang memanjang dari kepala hingga ekor.Kambing Muara memiliki sifat reproduksi yang prolifik dan produktif. Jenis kambing ini dapat melahirkan dua hingga empat anak dalam satu kali persalinan. Induk kambing Muara juga menghasilkan susu berkualitas, sehingga anak-anaknya bisa tumbuh sehat tanpa bantuan susu tambahan.