7 Hewan Langka yang Hanya Ada di Indonesia, Banyak yang Punah!
loading...
A
A
A
Di atas kepalanya terdapat semacam jambul keras berwarna hitam. Meski termasuk dalam keluarga burung, maleo tidak suka terbang. Burung ini lebih sering menggunakan kakinya untuk berjalan
4. Tarsius Kerdil
Tarsius kerdil (pygmy tarsier, Tarsius pumilus, mountain tarsier, lesser spectral tarsier) adalah primata nokturnal yang ditemukan di Sulawesi Tengah.
Tarsius kerdil pertama yang terlihat dalam keadaan hidup sejak 1920an ditemukan oleh tim riset pimpinan Sharon Gursky dari Texas A&M University di Gunung Rore Katimbo di Taman Nasional Lore Lindu pada Agustus 2008.
5. Badak Jawa
Di dunia ada 5 jenis badak, antara lain badak putih (Ceratotherium sp), badak Sumatera (Dicerorhinus sp), badak hitam (Diceros sp), badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan badak bercula satu berbadan besar/ badak India (Rhinoceros unicornis). Diperkirakan, jumlah populasi di dunia sebanyak 5.055 ekor badak hitam. Badak Sumatera ada 100 ekor, dan Badak Jawa hanya 35-44 ekor saja.
Badak Jawa berpostur tegap. Tingginya sekitar 128-175 sentimeter dengan bobot tubuh 1.600-2.280 kilogram. Meski penglihatannya tidak awas, akan tetapi pendengaran dan penciumannya super tajam yang mampu menangkap sinyal bahaya yang menghampiri kehidupannya.
Ciri khas lainnya, badak Jawa memiliki bibir atas yang lebih lancip menyerupai belalai pendek yang berfungsi untuk merenggut makanan.
6. Harimau Sumatera
Harimau adalah kucing terbesar di muka bumi. Harimau Sumatera merupakan salah satu sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini.
Warna kulit Harimau Sumatera cenderung lebih gelap, mulai kuning kemerah-merahan hingga oranye tua dan memiliki garis loreng yang lebih rapat. Satwa ini masuk dalam status Kritis (Critically Endangered).
Harimau Sumatera memiliki tubuh yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan Harimau Kontingental (Panthera tigris tigris). Jantan dewasa bisa memiliki tinggi hingga 60 cm dan panjang dari kepala hingga kaki mencapai 250 cm dan berat hingga 140 kg. Harimau betina memiliki panjang rata-rata 198 cm dan berat hingga 91 kg. Provinsi Riau adalah rumah bagi sepertiga dari seluruh populasi Harimau Sumatera.
7. Macaca nigra
Macaca nigra dalam bahasa lokal disebut Yaki atau monyet hitam Sulawesi. Ini adalah satwa endemik Indonesia di pulau Sulawesi bagian utara dan beberapa pulau disekitarnya. Yaki hidup di hutan primer dan sekunder, daerah pesisir maupun di dataran tinggi hingga ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut (dpl). Dari beberapa habitat hidupnya, yaki lebih menyukai tinggal di hutan primer, karena cocok untuk tempat tidur dan mencari makan.
Macaca nigra secara klasifikasi masuk kedalam filum chordata, klas mamalia, ordo primata, family cercophithecidae serta tergolong dalam genus Macaca.
Secara anatomi, selain mempunyai rambut berwarna hitam juga mempunyai ciri yang unik dengan jambul di atas kepalanya. Yaki hanya memiliki ekor sepanjang 20 sentimeter, selain itu, ciri yang paling mencolok adalah terjadinya pembengkakan pada bagian belakang betina (buttocks) dan berwarna kemerahan pada saatestrus.
.
4. Tarsius Kerdil
Tarsius kerdil (pygmy tarsier, Tarsius pumilus, mountain tarsier, lesser spectral tarsier) adalah primata nokturnal yang ditemukan di Sulawesi Tengah.Tarsius kerdil pertama yang terlihat dalam keadaan hidup sejak 1920an ditemukan oleh tim riset pimpinan Sharon Gursky dari Texas A&M University di Gunung Rore Katimbo di Taman Nasional Lore Lindu pada Agustus 2008.
5. Badak Jawa
Di dunia ada 5 jenis badak, antara lain badak putih (Ceratotherium sp), badak Sumatera (Dicerorhinus sp), badak hitam (Diceros sp), badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan badak bercula satu berbadan besar/ badak India (Rhinoceros unicornis). Diperkirakan, jumlah populasi di dunia sebanyak 5.055 ekor badak hitam. Badak Sumatera ada 100 ekor, dan Badak Jawa hanya 35-44 ekor saja. Badak Jawa berpostur tegap. Tingginya sekitar 128-175 sentimeter dengan bobot tubuh 1.600-2.280 kilogram. Meski penglihatannya tidak awas, akan tetapi pendengaran dan penciumannya super tajam yang mampu menangkap sinyal bahaya yang menghampiri kehidupannya.
Ciri khas lainnya, badak Jawa memiliki bibir atas yang lebih lancip menyerupai belalai pendek yang berfungsi untuk merenggut makanan.
6. Harimau Sumatera
Harimau adalah kucing terbesar di muka bumi. Harimau Sumatera merupakan salah satu sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini.Warna kulit Harimau Sumatera cenderung lebih gelap, mulai kuning kemerah-merahan hingga oranye tua dan memiliki garis loreng yang lebih rapat. Satwa ini masuk dalam status Kritis (Critically Endangered).
Harimau Sumatera memiliki tubuh yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan Harimau Kontingental (Panthera tigris tigris). Jantan dewasa bisa memiliki tinggi hingga 60 cm dan panjang dari kepala hingga kaki mencapai 250 cm dan berat hingga 140 kg. Harimau betina memiliki panjang rata-rata 198 cm dan berat hingga 91 kg. Provinsi Riau adalah rumah bagi sepertiga dari seluruh populasi Harimau Sumatera.
7. Macaca nigra
Macaca nigra dalam bahasa lokal disebut Yaki atau monyet hitam Sulawesi. Ini adalah satwa endemik Indonesia di pulau Sulawesi bagian utara dan beberapa pulau disekitarnya. Yaki hidup di hutan primer dan sekunder, daerah pesisir maupun di dataran tinggi hingga ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut (dpl). Dari beberapa habitat hidupnya, yaki lebih menyukai tinggal di hutan primer, karena cocok untuk tempat tidur dan mencari makan.Macaca nigra secara klasifikasi masuk kedalam filum chordata, klas mamalia, ordo primata, family cercophithecidae serta tergolong dalam genus Macaca.
Secara anatomi, selain mempunyai rambut berwarna hitam juga mempunyai ciri yang unik dengan jambul di atas kepalanya. Yaki hanya memiliki ekor sepanjang 20 sentimeter, selain itu, ciri yang paling mencolok adalah terjadinya pembengkakan pada bagian belakang betina (buttocks) dan berwarna kemerahan pada saatestrus.
.
(dan)