Inilah 5 Ikan yang Paling Mematikan di Dunia

Jum'at, 14 Juli 2023 - 15:44 WIB
loading...
A A A
Perlu dicatat bahwa racun lionfish dapat berbeda-beda antara spesies dan juga dapat bervariasi dalam tingkat keparahan. Beberapa spesies lionfish memiliki racun yang lebih kuat daripada yang lain. Selain itu, respons individu terhadap racun juga dapat berbeda-beda, tergantung pada sensitivitas dan keadaan kesehatan individu.

4. Stonefish
Inilah 5 Ikan yang Paling Mematikan di Dunia

Stonefish adalah salah satu ikan berbisa paling berbahaya di dunia. Racun yang dimiliki oleh stonefish sangat mematikan dan dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada manusia. Racun stonefish termasuk dalam kategori racun termahal yang diketahui.

Racun stonefish terletak di sepanjang punggungnya, terutama pada duri punggung yang keras dan bergerigi. Ketika seseorang tidak sengaja menginjak atau menyentuh stonefish, duri-duri tersebut dapat menembus kulit dan melepaskan racun. Racun stonefish mengandung campuran neurotoksin yang dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan berkepanjangan, serta merusak jaringan tubuh.

Efek dari racun stonefish dapat sangat beragam, tetapi biasanya termasuk rasa sakit yang intens, pembengkakan, pendarahan, mual, muntah, kejang, gangguan pernapasan, dan bahkan dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani dengan benar. Kematian akibat sengatan stonefish jarang terjadi, tetapi jika tidak diobati, komplikasi serius dapat terjadi.

5. Pufferfish (Tetraodontidae)
Inilah 5 Ikan yang Paling Mematikan di Dunia

Pufferfish, terutama spesies dalam genus Takifugu, Lagocephalus, dan Sphoeroides mengandung racung paling mematikan. Ikan pufferfish mengandung racun yang sangat kuat yang disebut tetrodotoxin. Tetrodotoxin adalah neurotoksin yang dapat mempengaruhi sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan otot, gangguan pernapasan, dan pada dosis tinggi dapat mengakibatkan kematian.

Racun tetrodotoxin pada ikan pufferfish bukan hasil dari pertahanan alami mereka, tetapi sebenarnya dikonsumsi oleh ikan tersebut. Ikan pufferfish memperoleh racun ini dari makanan mereka, seperti ganggang dan invertebrata laut, yang mengandung bakteri yang memproduksi tetrodotoxin.

Racun tetrodotoxin terutama terdistribusi di hati, kulit, ovarium, dan beberapa bagian internal ikan pufferfish. Namun, dalam beberapa kasus, racun ini juga dapat terdistribusi ke seluruh tubuh ikan, termasuk dagingnya.

Salah satu alasan mengapa racun tetrodotoxin pada ikan pufferfish sangat berbahaya adalah karena racun ini tahan terhadap panas dan tidak dapat dihancurkan oleh proses memasak atau pencernaan.

Oleh karena itu, bahkan dengan memasak ikan pufferfish dengan baik, racunnya masih tetap ada dan dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi.



Keracunan tetrodotoxin dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan otot, mati rasa, kesulitan bernapas, mual, muntah, pusing, kejang, dan pada kasus yang parah, dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan kematian. Gejala keracunan biasanya muncul dalam waktu 30 menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi ikan pufferfish yangterkontaminasi.
(dan)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1649 seconds (0.1#10.140)