Phubbing, Fenomena Sibuk Main HP saat Bersama Pasangan yang Ternyata Rawan Perpisahan

Jum'at, 21 Juli 2023 - 07:07 WIB
loading...
Phubbing, Fenomena Sibuk Main HP saat Bersama Pasangan yang Ternyata Rawan Perpisahan
Phubbing tidak hanya cenderung membuat orang depresi tapi juga membuat hubungan pernikahan jadi rawan perpisahan. Foto: University of California
A A A
JAKARTA - Hati-hati untuk pasangan yang sibuk bermain HP saatsedang berdua. Ternyata, menurut studi hal ini membuat kondisi rumah tangga rawan perpisahan .
Kesimpulan itu didapat lewat penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Nigde Omer Halisdemir University, Turki.

Dalam penelitian tersebut, pasangan rumah tangga harus mewaspadai fenomena phubbin. Yakni, kondisi dimana salah satu dari pasangan asyik dengan ponsel meski tengah bersama-sama.

Dalam penelitian itu juga diketahui bahwa pasangan yang sangat sering melakukan phubbing satu sama lain justru memiliki tingkat kepuasan pernikahan yang sangat buruk.

“Ketika salah satu pasangan menganggap salah satu dari mereka lebih sering phubbing, maka kondisi selanjutnya akan lebih buruk. Akan ada lebih banyak konflik ketimbang kemesraan dalam hubungan tersebut," jelas para peneliti dari Nigde Omer Halisdemir University.

Ilmuwan melakukan penilaian terhadap 712 orang yang sudah menikah di Turki. Responden yang dilibatkan di antaranya 347 perempuan dan 365 laki-laki. Disebutkan Daily Mail, rata-rata usia responden adalah 37 tahun. Selama penelitian, para peserta ditanya mengenai kepuasan pernikahan, kecenderungan phubbing, dan keterampilan komunikasi mereka.

Dari situ akhirnya diketahui bahwa phubbing merupakan mimpi buruk buat pasangan yang telah menikah. Pasangan yang sering melakukan phubbing justru rentan terhadap perpisahan.

Hal itu terjadi karena rendahnya tingkat komunikasi di antara pasangan. Pasalnya salah satu di antara mereka justru lebih asyik memainkan ponsel ketimbang berbicara saat bersama-sama.

Izzet Parmaksiz, penulis utama penelitian itu mengatakan bahwa konflik pernikahan diduga bakal terjadi ketika orang yang disayangi justru merasa diabaikan oleh orang yang mereka hargai. Hal itu berdampak pada kepuasan hubungan yang lebih rendah.

Baca Juga: Jenis Smartphone yang Dipakai Kim Jong-un Jadi Pusat Perhatian

“Pasangan harus ‘hadir’ bersama orang yang mereka cintai untuk menunjukkan bahwa mereka peduli, dan singkirkan ponsel mereka," jelas Izzet Parmaksiz.

Studi tersebut muncul tak lama setelah sebuah penelitian mengungkapkan bahwa phubber lebih cenderung memiliki masalah kesehatan mental tertentu.

Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Nigde Omer Halisdemir University semakin menegaskan mengenai bahayanya phubbing.

Sebelumnya para peneliti dari University of Oklahoma juga mengatakan orang-orang yang sering melakukan phubbing cenderung depresi. "Orang-orang yang cemas secara sosial yang mungkin lebih suka interaksi sosial online daripada komunikasi tatap muka, juga menunjukkan lebih banyak perilaku phubbing," tulis para peneliti dari University of Oklahoma.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2490 seconds (0.1#10.140)