4 Hal Menarik Telaga Ainul Hayat yang Airnya Dipercaya Bisa Bikin Abadi

KAIRO - Telaga Ainul Hayat menjadi salah satu tempat misterius yang sampai saat ini masih belum diketahui keberadaannya, meskipun sejumlah agama mempercayai bahwa tempat tersebut adalah nyata.



Kepercayaan tentang Telaga Ainul Hayat ini didasarkan pada kisah yang tertulis dalam kitab suci maupun tulisan-tulisan zaman dahulu dan senantiasa diceritakan secara turun-temurun di seluruh dunia selama ribuan tahun.

Legenda Telaga Ainul Hayat atau bila di barat dikenal sebagai Fountain of Youth mencuat pada abad ke-16, ketika penjelajah Spanyol Juan Ponce de León digadang-gadang mencari telaga tersebut ketika melakukan perjalanan ke Florida pada tahun 1513. Berikut ini beberapa hal menarik terkait Telaga Ainul Hayat.

1. Dipercaya Memiliki Air Kehidupan

Menurut para ahli tafsir, Telaga Ainul Hayat merupakan air kehidupan yang bisa memperpanjang usia manusia. Barang siapa yang meminum airnya walau hanya satu tegukan saja, maka hidupnya akan abadi.

Dikutip dari Kamus Britannica, Fountain of Youth merupakan air ajaib, siapapun yang meminum air tersebut akan awet muda dan hidup selamanya.

2. Dikisahkan dalam Beberapa Tulisan

Telaga Ainul Hayat disebut telah muncul dalam tulisan-tulisan sperti Herodotus (abad ke-5 SM), dalam Roman Alexander (abad ke-3 M), kisah-kisah Prester John (awal Perang Salib, abad ke-11/12 M), hingga tercantum juga dalam Al Quran.

3. Penjelajahan Juan Ponce de León Mencari Fountain of Youth

Berdasar catatan sejarah, Juan Ponce de León diminta oleh Raja Ferdinand yang sangat mempercayai keberadaan Fountain of Youth untuk mencari keberadaan tempat misterius itu.

Ponce de León yang merupakan ahli sejarah lantas ikut terlibat dalam ekspedisi yang dilakukan Christopher Columbus. Namun ekspedisi ini tidak dapat menemukan air yang tertera dalam legenda itu.

4. Disebut Berada di Pulau Bermuda

Dalam Islam, Telaga Auinul Hayat muncul dalam kisah salah satu pengawal terbaik Raja Zulkarnain, dimana sang pengawal berhasil menemukan air keabadian itu dan meminumnya.

Pengawal raja Zulkarnain itu bernama Khidir. Dia salah satu nabi yang namanya termaktub di kitab suci umat Islam.

Beberapa hikayat menyebutkan kala Allah SWT menciptakan dunia, dia menurunkan beberapa tetesan air dari surga ke dunia. Salah satu tetesnya kemudian berubah menjadi sang Ainul Hayat atau si mata air keabadian.

Tapi dimana sebenarnya letak Ainul Hayat? Beberapa ulama berpendapat Ainul Hayat yang dijaga Nabi Khidir itu berada di Pulau Bermuda.