Misteri Atmosfer Matahari Bersuhu Tinggi Mencapai 1 Juta Derajat Celcius Mulai Terungkap

Rabu, 26 Juli 2023 - 21:11 WIB
loading...
Misteri Atmosfer Matahari Bersuhu Tinggi Mencapai 1 Juta Derajat Celcius Mulai Terungkap
Misteri mengapa korona matahari begitu panas secara perlahan mulai terungkap oleh para ilmuwan. Foto/Royal Observatory of Belgium/Space
A A A
FLORIDA - Selama beberapa dekade, para ilmuwan meneliti untuk mencari jawaban mengapa suhu di atmosfer terluar matahari atau korona bisa mencapai 1,8 juta derajat Fahrenheit atau 1 juta derajat Celcius. Misteri mengapa korona matahari begitu panas secara perlahan mulai terungkap oleh para ilmuwan.

Sebelumnya para ilmuwan dibuat heran dengan fenomena korona dengan suhu sangat tinggi padahal posisinya jauh dari sumber panas di dalam matahari. Padahal permukaan matahari yang lebih dekat dengan sumber panas hanya memiliki suhu sekitar 10.000 derajat Fahrenheit atau 6.000 derajat Celcius.

Secara logika dengan posisi lebih jauh dari sumber panas matahari, seharusnya korona suhunya lebih dingin. “Selama 80 tahun terakhir, ahli astrofisika telah mencoba memecahkan masalah ini,” ujar Tom Van Doorsselaere, profesor fisika plasma di Universitas Katolik Leuven di Belgia dikutip SINDOnews dari laman Space, Rabu (26/7/2023).



Pengamatan baru oleh pesawat ruang angkasa Solar Orbiter milik Eropa telah memberikan petunjuk apa yang terjadi di balik pemanasan misterius ini atmosfer matahari. Menggunakan gambar yang diambil oleh Extreme Ultraviolet Imager (EUI) kamera pada pesawat ruang angkasa Solar Orbiter menemukan gelombang magnet bergerak cepat skala kecil yang berputar di permukaan matahari.

Gelombang berosilasi cepat ini menghasilkan begitu banyak energi, menurut perhitungan terbaru, sehingga dapat menjelaskan suhu atmosfer matahari bisa menjadi sangat panas. Kamera EUI mendeteksi sinar ultraviolet ekstrem berenergi tinggi yang dipancarkan oleh matahari, yang didiuga menyebabkan suhu koronal sangat tinggi.
Misteri Atmosfer Matahari Bersuhu Tinggi Mencapai 1 Juta Derajat Celcius Mulai Terungkap


“Sekarang semakin banyak bukti yang muncul bahwa korona (atmosfer matahari) dapat dipanaskan oleh gelombang magnet,” kata Tom Van Doorsselaere. Struktur yang baru ditemukan dapat dilihat dalam urutan video yang diambil oleh instrumen EUI pada bulan Oktober tahun lalu.

Masing-masing osilasi magnetik, disorot dalam persegi panjang biru, hijau, dan merah, lebarnya kurang dari 10.000 kilometer. Ukuran itu cukup besar, namun jika dibandingkan dengan ukuran diameter piringan matahari sekitar 1.392.000 km, terasa cukup wajar.



“Karena hasilnya menunjukkan peran kunci untuk osilasi cepat dalam pemanasan koronal, kami akan mencurahkan banyak perhatian kami untuk menemukan gelombang magnetik frekuensi tinggi dengan EUI,” kata David Berghmans, peneliti utama instrumen EUI dan fisikawan matahari di Royal Observatory of Belgium.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1906 seconds (0.1#10.140)