Ilmuwan Temukan Bintang dengan Medan Magnet Super Kuat

FLORIDA - Para astronom telah menemukan bukti adanya bintang-bintang kecil dengan medan magnet yang sangat kuat. Bintang dengan karakter medan magnet yang super kuat bukan tempat yang ideal untuk layak huni.

Temuan ini dapat mengungkapkan proses evolusi bintang yang aneh dan memberi informasi lebih banyak kepada para ilmuwan tentang benda kosmik yang umum namun misterius. Bintang dengan medan magnet berkekuatan super pun dapat mempersempit pencarian kehidupan alien.

“Fisika bintang dapat memiliki implikasi yang mengejutkan untuk bidang lain. Bintang yang mengalami peningkatan medan magnet kemungkinan besar akan menghantam planet mereka dengan radiasi energi tinggi,” kata Lyra Cao, ketua tim dan mahasiswa pascasarjana astronomi di Ohio State University, dikutip SINDOnews dari laman Space, Rabu (2/8/2023).



Sampai saat ini, ahli astrofisika menganggap magnetisme bintang dengan massa lebih rendah dari matahari, yang dapat berotasi sangat cepat atau sangat lambat, bekerja dengan cara yang sama. Hal ini mendorong para ilmuwan untuk berteori bahwa bintang-bintang kecil kemungkinan besar memiliki medan magnet yang lemah.

Ini menunjukkan bahwa bintang-bintang ini akan menjadi tempat yang ideal bagi dunia yang dapat dihuni. Nah, penemuan bintang-bintang yang kecil dengan medan magnet sangat besar merupakan sesuatu yang tak terduga.


“Bintang yang mengalami magnetisme yang ditingkatkan ini kemungkinan besar akan menghantam planet mereka dengan radiasi energi tinggi,” kata Cao. Radiasi itu dapat memanggang planet terdekat, berpotensi mendidihkan air cairnya, mencegah pembentukan molekul kompleks dan dengan demikian menghambat bahan utama kehidupan.

Pinsonneault, profesor astronomi di Ohio State University, mengembangkan cara baru untuk mengukur bintik bintang yang muncul akibat aktivitas magnet bintang. Ini memungkinkan mereka untuk mengkarakterisasi medan magnet pada bintang.



Mereka menggunakan Data Sloan Digital Sky Survey (SDSS) mengenai 136 bintang di gugus bintang terbuka yang disebut "gugus Beehive," atau Messier 44 (M44), yang terletak sekitar 610 tahun cahaya dari Bumi. Analisis ini mengungkapkan bahwa beberapa bintang bermassa rendah di gugus Sarang Lebah memiliki medan magnet yang lebih kuat.

Penelitian sebelumnya telah menentukan bahwa beberapa bintang di Gugus Sarang Lebah menunjukkan anomali rotasi yang menentang model evolusi bintang saat ini. Temuan ini menunjukkan medan magnet di gugus terbuka juga bertolak belakang dengan asumsi sebelumnya.

“Untuk melihat hubungan antara peningkatan magnetik dan anomali rotasi sangat menarik. Ini menunjukkan mungkin ada beberapa teori fisika menarik yang berperan di sini,” kata Cao.