Bagaimana Proses Pemakaman Astronot yang Meninggal di Luar Angkasa?

Rabu, 09 Agustus 2023 - 08:13 WIB
loading...
Bagaimana Proses Pemakaman Astronot yang Meninggal di Luar Angkasa?
Sebisa mungkin jenazah astronot yang meninggal di luar angkasa dikirim balik ke Bumi. Foto: Wired
A A A
AMERIKA - Apa jadinya jika astronot meninggal saat berada di luar angkasa. Bagaimana cara menguburkan jenazahnya?

Astronot, seperti semua profesi lainnya, juga memiliki risiko besar. Tak terkecuali ketika mereka sedang berada di luar angkasa. Lantas, apa yang terjadi jika astronot mengalami kecelakaan kerja dan meninggal di luar angkasa? Bagaimana proses pemakamannya? Apakah sama dengan menguburkan jenazah di Bumi?

Dalam catatan Badan Antariksa dan Penerbangan Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration (NASA), selama 60 tahun belakangan ini, hanya ada 20 astronot yang meninggal di luar angkasa.

Angka itu tergolong rendah mengingat jumlah astronot yang dikirim ke luar angkasa sudah mencapai 622 orang. Hanya saja belakangan ini misi dan perjalanan ke luar angkasa semakin sering dilakukan.

Semakin banyak orang yang datang maka semakin terbuka kemungkinan ada saja orang yang meninggal di luar angkasa. Lalu bagaimana proses penguburan orang-orang yang tengah bekerja di luar angkasa?

Emmanuel Urquieta, Professor of Space Medicine and Emergency Medicine dari Baylor College of Medicine mengatakan upaya mencegah terjadinya kematian yang dialami oleh astronot dilakukan dengan sangat maksimal.

Bagaimana Proses Pemakaman Astronot yang Meninggal di Luar Angkasa?

Sehingga, pemeriksaan kesehatan para astronot benar-benar sangat ketat. Untuk mencapai tujuan itu, NASA bahkan membuat tim khusus yakni Translational Research Institute for Space Health. Lembaga itu dibentuk agar kesehatan para astronot benar-benar optimal.

Hanya saja kematian bisa terjadi kapan saja dan apabila itu terjadi tetap ada prosedur yang dilakukan.

"Jika astronot meninggal di area orbit rendah Bumi, seperti di Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS), maka jenazah akan segera dikirim balik ke Bumi hanya dalam waktu beberapa jam," tulis Emmanuel Urquieta, dikutip The Conversation, Selasa (8/8/2023) ini.

Ketentuan yang sama juga berlaku bagi astronot yang meninggal saat melakukan misi ke Bulan. Bedanya hanya ada waktu tempuh pengiriman jenazah yang lebih lama yakni mencapai berhari-hari.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3119 seconds (0.1#10.140)