Pecahkan Misteri, Ratusan Pemburu Monster Loch Ness Akan Turun ke Danau
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ratusan sukarelawan akan diterjunkan untuk mengungkap misteri monster danau Loch Ness yang beredar sejak 50 tahun silam di Skotlandia.
Para pemburu monster itu diorganisir oleh Loch Ness Centre. Pada awal bulan ini mereka telah mengumumkan pencarian sukarelawan pemburu monster. Rencananya, acara perburuan akan digelar pada 26 Agustus dan 27 Agustus 2023.
Juru bicara Loch Ness Center mengatakan lebih dari 200 orang telah mendaftar sebagai sukarelawan. Sementara lebih dari seratus lainnya berencana mengambil bagian secara virtual.
Dikutip dari Live Science (25/8/2023), organisasi tersebut menjanjikan pencarian ini akan menjadi yang terbesar sejak kelompok bernama Biro Investigasi Loch Ness terakhir kali mempelajari danau tersebut pada 1972. Saat itu, tim tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan sang monster.
Survei ilmiah terhadap DNA Loch Ness pada 2019 tidak menemukan jejak DNA monster yang mendukung legenda abadi tersebut. Para peneliti hanya menemukan banyak DNA belut yang diduga menjadi sosok monster yang tertangkap kamera hingga menjadi begitu terkenal itu.
Untuk mendukung pencarian, Loch Ness Centre telah menyiapkan peralatan survei. Termasuk drone termal terbang yang dilengkapi kamera infra red untuk mendeteksi panas di dalam air.
Sementara itu, relawan akan diminta untuk mewaspadai gerakan apa pun yang mencurigakan. Masyarakat yang tidak ikut serta secara langsung juga bisa memantau lewat siaran langsung di platform YouTube.
"Kami tidak sabar untuk melihat apa yang akan kami temukan,” kata Paul Nixon, manajer umum Loch Ness Center.
Para pemburu monster itu diorganisir oleh Loch Ness Centre. Pada awal bulan ini mereka telah mengumumkan pencarian sukarelawan pemburu monster. Rencananya, acara perburuan akan digelar pada 26 Agustus dan 27 Agustus 2023.
Juru bicara Loch Ness Center mengatakan lebih dari 200 orang telah mendaftar sebagai sukarelawan. Sementara lebih dari seratus lainnya berencana mengambil bagian secara virtual.
Dikutip dari Live Science (25/8/2023), organisasi tersebut menjanjikan pencarian ini akan menjadi yang terbesar sejak kelompok bernama Biro Investigasi Loch Ness terakhir kali mempelajari danau tersebut pada 1972. Saat itu, tim tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan sang monster.
Survei ilmiah terhadap DNA Loch Ness pada 2019 tidak menemukan jejak DNA monster yang mendukung legenda abadi tersebut. Para peneliti hanya menemukan banyak DNA belut yang diduga menjadi sosok monster yang tertangkap kamera hingga menjadi begitu terkenal itu.
Untuk mendukung pencarian, Loch Ness Centre telah menyiapkan peralatan survei. Termasuk drone termal terbang yang dilengkapi kamera infra red untuk mendeteksi panas di dalam air.
Sementara itu, relawan akan diminta untuk mewaspadai gerakan apa pun yang mencurigakan. Masyarakat yang tidak ikut serta secara langsung juga bisa memantau lewat siaran langsung di platform YouTube.
"Kami tidak sabar untuk melihat apa yang akan kami temukan,” kata Paul Nixon, manajer umum Loch Ness Center.
(msf)