Jadi Sasaran Serangan Hacker, 2 Teleskop Tercanggih di Dunia Mati Total

Rabu, 30 Agustus 2023 - 08:32 WIB
loading...
Jadi Sasaran Serangan Hacker, 2 Teleskop Tercanggih di Dunia Mati Total
Dua teleskop tercanggih di dunia, yaitu NOIRLab milik National Science Foundation dan teleskop lebih kecil di Cerro Tololo di Cile, diretas hacker. Foto/NOIRLab
A A A
SANTIAGO - Dua teleskop tercanggih di dunia, yaitu NOIRLab milik National Science Foundation dan teleskop lebih kecil di Cerro Tololo di Cile, diretas hacker . Akibatnya, operasional kedua teleskop tersebut terhenti dan untuk sementara tak bisa digunakan.

Laboratorium Penelitian Astronomi Inframerah Optik Nasional atau NOIRLab melaporkan insiden serangan siber yang terjadi pada 1 Agustus 2023. Serangan hacker itu menyebabkan laboratorium penelitian tersebut untuk sementara menghentikan operasi di Teleskop Gemini Utara di Hawaii dan Teleskop Gemini Selatan di Cile.

Teleskop lain yang lebih kecil di Cerro Tololo di Cile juga terkena dampaknya. Dikutip dari laman Space, Rabu (30/8/2023), masih belum jelas secara pasti bagaimana sifat serangan siber dan dari mana asalnya.



“Staf kami bekerja sama dengan pakar keamanan siber untuk membuat semua teleskop yang terkena dampak dan situs web kami kembali online sesegera mungkin,” tulis NOIRLab dalam pernyataan di situsnya pada 24 Agustus.

NOIRLab menegaskan penyelidikan masih berlangsung, sehingga akan berhati-hati dalam memberikan informasi tentang penyusupan tersebut. “Kami berencana untuk memberikan lebih banyak informasi kepada masyarakat jika kami mampu,” tambah pembaruan NOIRLab.

Serangan siber terhadap fasilitas NOIRLab terjadi hanya beberapa hari sebelum Pusat Kontra Intelijen dan Keamanan Nasional (NCSC) Amerika Serikat mengeluarkan buletin yang memberi nasihat kepada perusahaan luar angkasa dan organisasi penelitian Amerika tentang ancaman serangan siber dan spionase.

“Mata-mata dan peretas asing menyadari pentingnya industri ruang angkasa komersial bagi perekonomian AS dan keamanan nasional. Termasuk meningkatnya ketergantungan infrastruktur penting pada aset berbasis ruang angkasa,” menurut buletin tersebut.



Ini bukan pertama kalinya observatorium astronomi menjadi sasaran serangan siber. Pada Oktober 2022, peretas mengganggu operasi Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Cile.

NASA juga telah menjadi korban serangan siber selama bertahun-tahun. Pada 2021, NASA terkena dampak pelanggaran SolarWinds di seluruh dunia yang disebut sebagai "peringatan besar" untuk keamanan siber.

“Mereka melihat inovasi dan aset terkait ruang angkasa AS sebagai ancaman potensial serta peluang berharga untuk memperoleh teknologi dan keahlian penting,” lanjut keterangan buletin NCSC.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2292 seconds (0.1#10.140)