Inilah Alasan Gempa Bumi di Maroko Begitu Mematikan
loading...
A
A
A
RABAT - Lebih dari 2.500 orang tewas ketika gempa bumi berkekuatan 6,8 skala richter melanda Maroko pada 8 September. Pusat gempa berada di Pegunungan High Atlas, 71 kilometer barat daya Marrakesh.
Jose A. Pelaez, seorang profesor geofisika yang telah melakukan penelitian tentang aktivitas seismik di Maroko , menjelaskan gempa bumi di Pegunungan Atlas ini begitu mematikan. Dia menjelaskan aktivitas tektonik di Maroko melibatkan konvergensi lempeng Eurasia dan Nubia (Afrika).
Lempeng Eurasia yang mendorong Lempeng Nubia inilah yang menyebabkan terbentuknya Pegunungan Atlas yang melintasi Maroko, Aljazair, dan Tunisia. Pegunungan tersebut merupakan lokasi episentrum gempa yang terjadi baru-baru ini.
Saat ini, tumbukan antar lempeng menyebabkan pemendekan Pegunungan Atlas, sehingga menyebabkan kegempaan di wilayah tersebut. Pemendekan dan kompresi ini menyebabkan apa yang disebut patahan, yaitu gesekan besar antar pelat.
Sesar-sesar ini kemungkinan besar menjadi penyebab gempa ini. “Kita mengetahui hal ini karena data dari pengukuran GPS, yang menunjukkan bahwa mereka bergerak semakin dekat satu sama lain sekitar 1 milimeter setiap tahunnya,” katanya kepada Moina Spooner, dari The Conversation Africa dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa (12/9/2023).
Para ilmuwan berpendapat bahwa patahan ini telah aktif sejak lama, sejak beberapa juta tahun yang lalu. Selain itu, Pegunungan Atlas Tinggi memiliki ciri geologi yang unik di mana lapisan terluar dan keras bumi, yang disebut litosfer, lebih tipis dari biasanya.
Ditambah dengan kenaikan mantel yang tidak biasa. Semua fitur ini bisa saja mempengaruhi terjadinya gempa berkekuatan tinggi ini. Pergerakan ini bertanggung jawab atas berbagai fenomena geologi, seperti gempa bumi, gunung berapi, dan terbentuknya pegunungan dan cekungan lautan.
Jose A. Pelaez, seorang profesor geofisika yang telah melakukan penelitian tentang aktivitas seismik di Maroko , menjelaskan gempa bumi di Pegunungan Atlas ini begitu mematikan. Dia menjelaskan aktivitas tektonik di Maroko melibatkan konvergensi lempeng Eurasia dan Nubia (Afrika).
Lempeng Eurasia yang mendorong Lempeng Nubia inilah yang menyebabkan terbentuknya Pegunungan Atlas yang melintasi Maroko, Aljazair, dan Tunisia. Pegunungan tersebut merupakan lokasi episentrum gempa yang terjadi baru-baru ini.
Saat ini, tumbukan antar lempeng menyebabkan pemendekan Pegunungan Atlas, sehingga menyebabkan kegempaan di wilayah tersebut. Pemendekan dan kompresi ini menyebabkan apa yang disebut patahan, yaitu gesekan besar antar pelat.
Sesar-sesar ini kemungkinan besar menjadi penyebab gempa ini. “Kita mengetahui hal ini karena data dari pengukuran GPS, yang menunjukkan bahwa mereka bergerak semakin dekat satu sama lain sekitar 1 milimeter setiap tahunnya,” katanya kepada Moina Spooner, dari The Conversation Africa dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa (12/9/2023).
Para ilmuwan berpendapat bahwa patahan ini telah aktif sejak lama, sejak beberapa juta tahun yang lalu. Selain itu, Pegunungan Atlas Tinggi memiliki ciri geologi yang unik di mana lapisan terluar dan keras bumi, yang disebut litosfer, lebih tipis dari biasanya.
Ditambah dengan kenaikan mantel yang tidak biasa. Semua fitur ini bisa saja mempengaruhi terjadinya gempa berkekuatan tinggi ini. Pergerakan ini bertanggung jawab atas berbagai fenomena geologi, seperti gempa bumi, gunung berapi, dan terbentuknya pegunungan dan cekungan lautan.