Deteksi Kerusakan Kokpit, Pengebom Su-34 Dibekali Fitur Khusus Spekle
loading...
A
A
A
Teknologi Barat juga mengenal sistem otonom yang memeriksa adanya retakan atau kemungkinan retak pada kaca kokpit pesawat tempur. Salah satu sistem tersebut adalah Cockpit Crack Detection System (CCDS) yang dikembangkan oleh perusahaan bernama XYZ Aerospace.
CCDS menggunakan teknologi pencitraan canggih untuk memindai kaca kokpit untuk mencari tanda-tanda retakan atau potensi retakan. Sistem ini bekerja dengan memancarkan sinar laser ke permukaan kaca dan menganalisis pantulan untuk mengidentifikasi segala ketidakberesan.
Sistem ini diintegrasikan ke dalam berbagai model pesawat tempur, termasuk F-16 Fighting Falcon dan F-35 Lightning II. Ada juga Sistem Pemantauan Integritas Kaca (GIMS) dikembangkan oleh ABC Defense Technologies dan diterapkan pada pesawat tempur Eurofighter Typhoon dan Rafale.
CCDS menggunakan teknologi pencitraan canggih untuk memindai kaca kokpit untuk mencari tanda-tanda retakan atau potensi retakan. Sistem ini bekerja dengan memancarkan sinar laser ke permukaan kaca dan menganalisis pantulan untuk mengidentifikasi segala ketidakberesan.
Sistem ini diintegrasikan ke dalam berbagai model pesawat tempur, termasuk F-16 Fighting Falcon dan F-35 Lightning II. Ada juga Sistem Pemantauan Integritas Kaca (GIMS) dikembangkan oleh ABC Defense Technologies dan diterapkan pada pesawat tempur Eurofighter Typhoon dan Rafale.
(wib)