Apakah Tanaman Dapat Tumbuh di Luar Angkasa?

Senin, 18 September 2023 - 08:01 WIB
loading...
Apakah Tanaman Dapat Tumbuh di Luar Angkasa?
Tanaman kini dapat tumbuh di luar angkasa. (Foto: Unsplash/Rodion Kutsaiev)
A A A
JAKARTA - Manusia telah membuktikan diri mampu hidup di luar angkasa dengan bantuan teknologi. Hewan seperti kucing dan simpanse pun sama, pernah menjelajah luar angkasa.

Lalu bagaimana dengan tanaman, apakah dapat bertahan hidup di luar angkasa?

Dikutip dari Gulf News, Senin (18/9/2023), pada Januari 2019, tanaman kecil berwarna hijau tumbuh di Bulan. Tanaman tersebut berupa biji kapas yang tiba di permukaan bulan dengan menggunakan Chang’e 4, pesawat luar angkasa Tiongkok yang pertama kali mendarat di sisi jauh bulan, yaitu sisi yang tidak pernah menghadap Bumi.

Sayangnya, seminggu kemudian, semua bibit yang bertunas mati. Malam telah tiba di bulan, dan tanpa cukup sinar matahari, suhu permukaan di dekat pesawat ruang angkasa turun hingga -52 derajat Celcius. Meskipun tanaman memiliki sistem pemanas, air, udara, dan tanah sendiri, sistem tersebut tidak dirancang untuk bertahan pada suhu dingin yang menyengat. Tanaman-tanaman itu mati membeku.



Hal ini menunjukkan bahwa luar angkasa tidak ramah terhadap tanaman. Hanya beberapa detik di ruang hampa udara akan menyebabkan tumbuhan langsung musnah, karena air dalam sel tumbuhan akan menghilang sebagai uap, meninggalkan versi kering bekunya.

Meski begitu, para astronot berusaha mewujudkannya dan banyak yang berhasil. Menurut laporan di situs berita The Atlantic, tanaman pertama yang tumbuh subur di luar angkasa adalah Arabidopsis thaliana atau thale cress, tanaman kecil kurus dari keluarga sawi, dengan bunga berwarna putih.

Pada tahun 1982, tanaman ini dibawa ke luar angkasa menggunakan Salyut, stasiun luar angkasa Rusia yang sekarang sudah tidak berfungsi. Tumbuhan tersebut dipilih karena memiliki siklus hidup cukup cepat, sehingga para ilmuwan mampu menganalisis seluruh masa hidupnya.

Sejak itu, tanaman tumbuh secara rutin di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Benih ditanam di tempat yang kaya nutrisi, dengan pupuk pelet, dan dibudidayakan di dalam champer khusus yang dilengkapi dengan lampu buatan. Air diarahkan ke akar dengan presisi seperti laser dan seluruh prosesnya dipantau oleh sensor dan astronot.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0954 seconds (0.1#10.140)