Misteri Makam Kaisar Tiongkok Pertama yang Gila Harta

JAKARTA - Makam Kaisar Tiongkok pertama Qin Shi Huang sejatinya ditemukan hampir 50 tahun lalu. Namun, tidak ada yang berani masuk ke dalam areal pemakamannya karena ditengarai seluruh hartanya dibawa hingga ke liang lahat.

Ternyata ada alasan kuat mengapa para ilmuwan tidak berani menyentuhnya. Awalnya, pada 1974, seorang petani bernama Yang Zhifa bersama lima saudara laki-lakinya mulai menggali sumur baru di dekat Gunung Li di timur laut Provinsi Shaanxi.

Dikutip dari Sputnik Globe, Jumat (29/9/2023), setelah digali lebih dalam terdapat mausoleum atau monumen makam kekaisaran yang ditemukan Yang Qin Shi Huang. Tempat ini dianggap sangat istimewa dalam sejarah Tiongkok karena menjadi kaisar pertama.

Lahir sebagai Ying Zheng pada tahun 259 SM dalam keluarga gubernur negara bagian Zhao, Kaisar Qin Shi Huang dikenal dengan kesopanan serta ambisinya yang kuat.



Di usia tiga puluhan, setelah mewarisi tahta ayahnya, dia mendapatkan tugas besar untuk menyatukan seluruh negara. Sang Kaisar pun memerintahkan pasukannya menaklukan kerajaan tetangga satu demi satu. Setelah naik tahta, Qin Shi Huang segera mulai mendirikan istana-istana monumental dan bangunan-bangunan lainnya.

Tembok Besar Tiongkok menjadi suatu gagasan baru yang muncul di era pemerintahannya berupa sebuah sistem benteng terpadu di sepanjang perbatasan utara yang bertujuan untuk mempertahankan negara dari serangan agresif suku Hun .

Pembangunan yang sangat besar tentu saja membutuhkan sumber daya yang sangat besar, sebagian besar merupakan kerja manusia yang dilakukan tanpa kenal lelah oleh ribuan budak.

Qin Shi Huang bertekad untuk membawa semua harta miliknya ke kehidupan selanjutnya. Fakta ini sebagian besar disebabkan oleh kepercayaan spiritual Kaisar. Menurut sejarah Tiongkok, sang Kaisar memang terobsesi dengan keabadian sejak usia dini.



Kaisar diberitahu tentang negeri yang jauh dengan pohon sutra dan sungai ajaib , dan siapapun yang meminumnya tidak akan mengenal kematian atau penderitaan. Nyatanya, Kaisar meninggal pada 210 SM tanpa pernah menemukan ramuan yang sangat ia rindukan. Kematiannya tidak diketahui penyebabnya, namun diyakini bahwa kaisar meninggal karena keracunan merkuri yang secara teratur ia konsumsi.

Zat merkuri menjadi alasan para ahli tidak bisa masuk ke ruang pemakaman kekaisaran demi keamanan. Para sejarawan hanya bisa mengklaim bahwa Kaisar menciptakan kembali sesuatu yang serupa di makamnya sendiri. Langit-langitnya dihiasi dengan batu-batu berharga yang melambangkan sebagai peta negeri ajaib beserta peti mati sebagai bagian tengahnya.

MG/Athaya Ramadhan