Ini Alasan Gambar Yesus dan Raja Serbia Dimuat pada Koin Perak Kuno Berusia 700 Tahun
loading...
A
A
A
SOFIA - Para arkeolog di Bulgaria menemukan koin perak abad pertengahan berusia 700 tahun di kota benteng Rusokastro. Koin ini bergambar raja Serbia dan orang suci di satu sisi, sedangkan di sisi lain menampilkan sosok Yesus.
Sosok raja Serbia ini dikenal sebagai Stefan Uros II Milutin yang memperluas kerajaannya sampai ke Bulgaria dan Eropa tenggara. Stefan Uros II Milutin memerintah dari tahun 1282 hingga 1321 dan menikah sebanyak lima kali, salah satu istrinya adalah seorang putri Bulgaria.
Milutin, juga dikenal sebagai Raja Suci Milutin, kemudian dikanonisasi sebagai orang suci. Saat ini reliknya disimpan di Gereja St Nedelya di ibu kota Bulgaria, Sofia.
Penemuan tersebut menunjukkan bahwa koin tersebut memiliki sirkulasi yang besar. Sebagian desain koin disalin dari koin yang dicetak di Venesia.
“Adapun Kristus, koin ini adalah salinan langsung dari Kristus yang duduk di koin Venesia,” kata Julian Baker, asisten penjaga koin abad pertengahan dan modern di Ashmolean Museum of Art and Archaeology di Oxford, Inggris, dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Jumat (6/10/2023).
Baker mengatakan, koin-koin dari Venesia memiliki reputasi sebagai salah satu mata uang paling stabil di Abad Pertengahan karena konsistensi berat peraknya. Koin-koin Venesia mulai menunjukkan sosok Yesus sedang duduk pada akhir abad ke-12 dan meniru gambar serupa yang digunakan dalam koin-koin yang dicetak di Kekaisaran Bizantium.
“Kristus (Yesus) yang duduk menjadi perangkat ikonografi yang sangat menonjol sejak abad ke-9/10, jadi tidak mengherankan jika ditampilkan pada koin. Koin seperti itu sangat umum ditemukan di Balkan bagian selatan, sebagian besar di bagian barat,” ujar Baker.
Yesus sering digambarkan pada koin abad pertengahan dan, kadang-kadang, beberapa pakar menafsirkan kursi yang didudukinya sebagai takhta. Penggalian di situs dan analisis artefak sedang berlangsung untuk meneliti lebih detail koin perak itu.
Sosok raja Serbia ini dikenal sebagai Stefan Uros II Milutin yang memperluas kerajaannya sampai ke Bulgaria dan Eropa tenggara. Stefan Uros II Milutin memerintah dari tahun 1282 hingga 1321 dan menikah sebanyak lima kali, salah satu istrinya adalah seorang putri Bulgaria.
Milutin, juga dikenal sebagai Raja Suci Milutin, kemudian dikanonisasi sebagai orang suci. Saat ini reliknya disimpan di Gereja St Nedelya di ibu kota Bulgaria, Sofia.
Penemuan tersebut menunjukkan bahwa koin tersebut memiliki sirkulasi yang besar. Sebagian desain koin disalin dari koin yang dicetak di Venesia.
“Adapun Kristus, koin ini adalah salinan langsung dari Kristus yang duduk di koin Venesia,” kata Julian Baker, asisten penjaga koin abad pertengahan dan modern di Ashmolean Museum of Art and Archaeology di Oxford, Inggris, dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Jumat (6/10/2023).
Baker mengatakan, koin-koin dari Venesia memiliki reputasi sebagai salah satu mata uang paling stabil di Abad Pertengahan karena konsistensi berat peraknya. Koin-koin Venesia mulai menunjukkan sosok Yesus sedang duduk pada akhir abad ke-12 dan meniru gambar serupa yang digunakan dalam koin-koin yang dicetak di Kekaisaran Bizantium.
“Kristus (Yesus) yang duduk menjadi perangkat ikonografi yang sangat menonjol sejak abad ke-9/10, jadi tidak mengherankan jika ditampilkan pada koin. Koin seperti itu sangat umum ditemukan di Balkan bagian selatan, sebagian besar di bagian barat,” ujar Baker.
Yesus sering digambarkan pada koin abad pertengahan dan, kadang-kadang, beberapa pakar menafsirkan kursi yang didudukinya sebagai takhta. Penggalian di situs dan analisis artefak sedang berlangsung untuk meneliti lebih detail koin perak itu.
(wib)