Dalam 25 Tahun, Lapisan Es Antartika Mencair dan Lepaskan 7,5 Triliun Ton Air ke Lautan

Jum'at, 13 Oktober 2023 - 15:57 WIB
loading...
A A A
Sementara bagian baratnya terkena air hangat yang mengikis lapisan es dari bawah, Antartika Timur dilindungi oleh perairan dingin di dekat pantai. “Sebaliknya, kami melihat bahwa hampir setengah dari jumlah tersebut menyusut tanpa ada tanda-tanda pemulihan,” kata Dr Davidson.

Dr Davidson percaya bahwa perubahan ini disebabkan oleh pemanasan global yang disebabkan oleh manusia. Jika peningkatan laju pencairan disebabkan oleh faktor alam seperti variasi pola iklim, maka terdapat bukti pertumbuhan kembali es di wilayah barat yang biasanya lebih hangat.

Tim yang melakukan penelitian terbaru ini kini khawatir bahwa erosi yang terus-menerus pada lapisan es dapat berdampak besar pada iklim yang lebih luas. Lapisan es yang mengapung di laut bertindak seperti 'sumbat' raksasa di ujung gletser.



Ketika gletser menipis atau mengecil, gletser akan bergerak lebih cepat ke laut, sehingga meningkatkan laju hilangnya es ke laut. Jika lapisan es dihilangkan atau dikurangi, hal ini dapat mengganggu sistem es Antartika serta sirkulasi lautan global.

Di Samudra Selatan sekitar Antartika, air yang padat, dingin, dan asin tenggelam ke dasar laut. Saat air tenggelam, membentuk mesin yang menggerakkan arus laut raksasa sehingga memindahkan nutrisi dan panas dari ekosistem kutub yang sensitif.
Dalam 25 Tahun, Lapisan Es Antartika Mencair dan Lepaskan 7,5 Triliun Ton Air ke Lautan


Karena sebagian besar air yang berasal dari lapisan es yang mencair adalah air segar, hal ini akan mengencerkan air asin di lautan. Kondisi menjadikannya kurang padat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk tenggelam, sehingga melemahkan sirkulasi laut.

Penelitian telah menunjukkan bahwa proses ini mungkin mulai melemahkan keseimbangan Kutub Selatan. Para ilmuwan mengungkapkan bahwa gelombang panas musim dingin pada Maret 2022 menyebabkan suhu naik 40 derajat Celcius di atas tingkat normal.
(wib)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1323 seconds (0.1#10.140)