Menakjubkan, Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Sungai Lima Warna Menyala
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sungai lima warna atau Caño Cristales di Kolombia telah lama menarik perhatian kalangan ilmuwan. Belakangan terkuak penjelasan ilmiah di balik fenomena alam langka yang menakjubkan ini.
Terletak di selatan Bogota, air sungai ini bersinar dalam serangkaian warna pelangi yang indah selama waktu tertentu dalam setahun.
Hampir sepanjang tahun lumut hijau membuat Caño Cristales tampak seperti sungai biasa. Namun, dari Mei hingga November, sungai ini menyala dengan tampilan serangkaian warna alami yang memukau, hingga dijuluki pelangi cair.
Para ilmuwan yang telah mempelajari sungai ini menemukan fakta bahwa efek pelangi ini adalah hasil dari fenomena langka yang tidak ditemukan di tempat lain di Bumi.
Terletak di formasi geologis yang subur dan kaya keanekaragaman hayati yang dikenal sebagai Guiana Shield, bagian-bagian dari Caño Cristales berubah warna selama setiap musim baru tergantung pada kondisi cuaca.
Guiana Shield adalah lokasi keanekaragaman hayati yang unik di mana Pegunungan Andes, hutan hujan Amazon, dan Llanos Easter bertemu. Dipercaya terbentuk 1,7 miliar tahun yang lalu oleh sungai-sungai kuno kaya mineral seperti fosfor, kuarsa, dan besi, Caño Cristales adalah satu-satunya tempat di Bumi di mana macarenia clavigera tumbuh dan, dengan demikian, satu-satunya tempat yang memiliki efek kaledoskopik unik ini.
Seperti Cahaya Utara (aurora borealis) atau awan nacreous berwarna-warni, sungai lima warna memiliki tampilan yang begitu indah sebagai hasil dari kondisi alam yang sangat spesifik.
Selain memiliki warna-warni yang mencakup spektrum, sungai ini juga memiliki kolam batu lingkaran yang mencolok di mana lubang-lubang besar di formasi batu menyebabkan air mengalir melaluinya.
Sejarah Caño Cristales
Terletak di selatan Bogota, air sungai ini bersinar dalam serangkaian warna pelangi yang indah selama waktu tertentu dalam setahun.
Hampir sepanjang tahun lumut hijau membuat Caño Cristales tampak seperti sungai biasa. Namun, dari Mei hingga November, sungai ini menyala dengan tampilan serangkaian warna alami yang memukau, hingga dijuluki pelangi cair.
Para ilmuwan yang telah mempelajari sungai ini menemukan fakta bahwa efek pelangi ini adalah hasil dari fenomena langka yang tidak ditemukan di tempat lain di Bumi.
Warna Pelangi di Caño Cristales
Sungai lima warna mendapatkan pigmen pelangi uniknya dari tanaman air yang dikenal sebagai macarenia clavigera. Warna dalam sungai sepanjang 62,1 mil ini bervariasi dari merah, kuning, ungu, merah muda, hingga biru, dan ditentukan oleh sinar matahari, suhu, dan curah hujan.Terletak di formasi geologis yang subur dan kaya keanekaragaman hayati yang dikenal sebagai Guiana Shield, bagian-bagian dari Caño Cristales berubah warna selama setiap musim baru tergantung pada kondisi cuaca.
Guiana Shield adalah lokasi keanekaragaman hayati yang unik di mana Pegunungan Andes, hutan hujan Amazon, dan Llanos Easter bertemu. Dipercaya terbentuk 1,7 miliar tahun yang lalu oleh sungai-sungai kuno kaya mineral seperti fosfor, kuarsa, dan besi, Caño Cristales adalah satu-satunya tempat di Bumi di mana macarenia clavigera tumbuh dan, dengan demikian, satu-satunya tempat yang memiliki efek kaledoskopik unik ini.
Seperti Cahaya Utara (aurora borealis) atau awan nacreous berwarna-warni, sungai lima warna memiliki tampilan yang begitu indah sebagai hasil dari kondisi alam yang sangat spesifik.
Selain memiliki warna-warni yang mencakup spektrum, sungai ini juga memiliki kolam batu lingkaran yang mencolok di mana lubang-lubang besar di formasi batu menyebabkan air mengalir melaluinya.
Sejarah Caño Cristales