Penemuan Besar, Pertama Kali Para Astronom Mendeteksi Oksigen di Planet Venus
loading...
A
A
A
COLOGNE - Misteri besar yang menyelimuti planet Venus akhirnya terpecahkan. Untuk pertama kalinya, astronom Jerman mendeteksi tingkat oksigen atom yang terukur di atmosfer planet Venus.
Planet Venus yang memiliki ukuran dan usia sama dengan Bumi, sudah sejak lama membuat para ilmuwan penasaran untuk mengungkap misteri yang menyelimutinya. Sebab, planet Venus menyajikan gambaran berbeda dengan Bumi yang memiliki langit biru cerah, lautan penopang kehidupan, dan atmosfer kaya oksigen.
Sebaliknya, planet Venus diselimuti oleh awan tebal, dan atmosfernya terdiri dari karbon dioksida, nitrogen, dan berbagai gas, sehingga tidak ramah terhadap kehidupan. Namun, penelitian terbaru mengungkap bahwa atmosfer di planet Venus terdeteksi oksigen.
Tonggak sejarah penemuan ini terungkap melalui penggunaan spektrometer upGREAT (upgraded German Receiver for Astronomy at Terahertz Frequencies atau Penerima Astronomi Jerman pada Frekuensi Terahertz) yang dipasang pada pesawat SOFIA.
Pesawat SOFIA atau Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy merupakan Observatorium Stratosfer untuk Astronomi Inframerah. Para peneliti mengukur emisi dari Venus dalam rentang frekuensi sempit sekitar 4,74 terahertz (THz), setara dengan panjang gelombang 63,2 mikrometer.
Oksigen atom di atmosfer Venus menyerap radiasi ini, mirip dengan garis Fraunhofer di spektrum matahari yang menunjukkan atom di atmosfer matahari. Dalam spektrum terahertz Venus, garis serapan muncul, yang mencirikan keberadaan atom oksigen.
Kekuatan dan bentuk sinyal serapan ini memberikan wawasan tentang kuantitas dan suhu atom oksigen. “Berkat sensitivitas pengukuran upGREAT yang luar biasa dan kemampuan unik SOFIA, peta distribusi oksigen di Venus dapat dibuat,” kata Heinz-Wilhelm Hubers, direktur DLR Institute of Optical Sensor Systems dikutip SINDOnews dari laman Study Finds, Kamis (9/11/2023).
Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa oksigen atom diproduksi di sisi siang hari Venus, dan konsentrasinya menurun seiring dengan berkurangnya radiasi matahari. Di sisi malam, peningkatan konsentrasi lokal menunjukkan adanya pengayaan oksigen atom akibat arus angin.
Planet Venus yang memiliki ukuran dan usia sama dengan Bumi, sudah sejak lama membuat para ilmuwan penasaran untuk mengungkap misteri yang menyelimutinya. Sebab, planet Venus menyajikan gambaran berbeda dengan Bumi yang memiliki langit biru cerah, lautan penopang kehidupan, dan atmosfer kaya oksigen.
Sebaliknya, planet Venus diselimuti oleh awan tebal, dan atmosfernya terdiri dari karbon dioksida, nitrogen, dan berbagai gas, sehingga tidak ramah terhadap kehidupan. Namun, penelitian terbaru mengungkap bahwa atmosfer di planet Venus terdeteksi oksigen.
Tonggak sejarah penemuan ini terungkap melalui penggunaan spektrometer upGREAT (upgraded German Receiver for Astronomy at Terahertz Frequencies atau Penerima Astronomi Jerman pada Frekuensi Terahertz) yang dipasang pada pesawat SOFIA.
Pesawat SOFIA atau Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy merupakan Observatorium Stratosfer untuk Astronomi Inframerah. Para peneliti mengukur emisi dari Venus dalam rentang frekuensi sempit sekitar 4,74 terahertz (THz), setara dengan panjang gelombang 63,2 mikrometer.
Oksigen atom di atmosfer Venus menyerap radiasi ini, mirip dengan garis Fraunhofer di spektrum matahari yang menunjukkan atom di atmosfer matahari. Dalam spektrum terahertz Venus, garis serapan muncul, yang mencirikan keberadaan atom oksigen.
Kekuatan dan bentuk sinyal serapan ini memberikan wawasan tentang kuantitas dan suhu atom oksigen. “Berkat sensitivitas pengukuran upGREAT yang luar biasa dan kemampuan unik SOFIA, peta distribusi oksigen di Venus dapat dibuat,” kata Heinz-Wilhelm Hubers, direktur DLR Institute of Optical Sensor Systems dikutip SINDOnews dari laman Study Finds, Kamis (9/11/2023).
Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa oksigen atom diproduksi di sisi siang hari Venus, dan konsentrasinya menurun seiring dengan berkurangnya radiasi matahari. Di sisi malam, peningkatan konsentrasi lokal menunjukkan adanya pengayaan oksigen atom akibat arus angin.