Pesawat Terbang Terbesar di Dunia Pathfinder 1 Mulai Diuji Coba di Silicon Valley
loading...
A
A
A
AMERIKA SERIKAT - Pesawat terbang terbesar di dunia Pathfinder 1 mulai diuji coba di Silicon Valley, California, Amerika Serikat. Pesawat udara listrik ini diciptakan oleh LTA Research dengan panjang 124,5 meter dan diameter 20 meter.
Saat ini rekor pesawat terbang terbesar di dunia dipegang Stratolaunch yang dilengkapi sayap sepanjang 117 meter dan dua tubuh sepanjang 73 meter. Pesawat ini dipakai sebagai platform peluncur roket.
Pathfinder 1 diharapkan akan memulai era baru perjalanan udara ramah lingkungan serta mempercepat pengiriman barang dan transportasi lainnya secara efisien. Pesawat udara ini berwarna putih salju, menggabungkan teknologi drone seperti kendali fly-by-wire, motor listrik, dan lidar sensing. Besarnya sekitar tiga kali pesawat Boeing 737, sehingga potensial mengangkut tonase kargo ke berbagai tujuan sejauh ratusan mil.
"Sudah sepuluh tahun perjuangan keras. Sekarang kami harus menunjukkan ini dapat terbang dengan andal dalam kondisi dunia nyata. Dan kami akan melakukannya," kata CEO LTA, Alan Weston dilansir TechCrunch, Jumat (10/11/2023).
Sejumlah uji penerbangan akan terus dilakukan untuk menguji keandalannya, sebelum Pathfinder 1 dipindahkan ke Akron, Ohio, di mana LTA Research merencanakan pembuatan pesawat udara yang lebih besar lagi, Pathfinder 3.
Perusahaan berharap dapat menghasilkan pesawat udara untuk memberikan bantuan bencana di tempat di mana jalan dan bandara rusak, serta transportasi penumpang berkarbon nol. Hal itu dimungkinkan karena pesawat ini tak memerlukan landasan pacu seperti pesawat terbang konvensional.
Namun, dalam setahun ke depan, pesawat udara raksasa ini kemungkinan besar akan menjadi landmark di Silicon Valley karena material dan sistem baru yang digunakan akan diuji secara metodis. "Saya sangat antusias tentang potensi untuk tidak hanya membangun satu pesawat udara, tetapi juga merintis dasar bagi banyak pesawat udara lainnya," kata Weston. "Inovasi dan teknologi yang akan kami demonstrasikan memiliki potensi untuk merintis dasar bagi industri baru."
Dengan panjang 124,5 meter, Pathfinder 1 melampaui pesawat udara Goodyear saat ini dan bahkan pesawat Stratolaunch yang rancangannya untuk meluncurkan roket orbital. Ini adalah pesawat terbesar yang terbang sejak pesawat udara Hindenburg pada 1930-an. Meskipun mirip dalam penampilan dengan balon udara yang malang tersebut dan menggunakan gondola penumpang dari Zeppelin, Pathfinder 1 dibangun dari nol menggunakan material dan teknologi baru.
Pesawat udara LTA menggunakan helium sebagai gas pengangkat, yang disimpan dalam 13 sel raksasa dan dipantau oleh sistem lidar laser. Struktur rangka terdiri dari 10.000 tabung yang diperkuat dengan serat karbon dan 3.000 hub titanium membentuk kerangka pelindung di sekitar sel gas, dikelilingi oleh kulit sintetis Tedlar yang ringan.
Saat ini rekor pesawat terbang terbesar di dunia dipegang Stratolaunch yang dilengkapi sayap sepanjang 117 meter dan dua tubuh sepanjang 73 meter. Pesawat ini dipakai sebagai platform peluncur roket.
Pathfinder 1 diharapkan akan memulai era baru perjalanan udara ramah lingkungan serta mempercepat pengiriman barang dan transportasi lainnya secara efisien. Pesawat udara ini berwarna putih salju, menggabungkan teknologi drone seperti kendali fly-by-wire, motor listrik, dan lidar sensing. Besarnya sekitar tiga kali pesawat Boeing 737, sehingga potensial mengangkut tonase kargo ke berbagai tujuan sejauh ratusan mil.
"Sudah sepuluh tahun perjuangan keras. Sekarang kami harus menunjukkan ini dapat terbang dengan andal dalam kondisi dunia nyata. Dan kami akan melakukannya," kata CEO LTA, Alan Weston dilansir TechCrunch, Jumat (10/11/2023).
Baca Juga
Sejumlah uji penerbangan akan terus dilakukan untuk menguji keandalannya, sebelum Pathfinder 1 dipindahkan ke Akron, Ohio, di mana LTA Research merencanakan pembuatan pesawat udara yang lebih besar lagi, Pathfinder 3.
Perusahaan berharap dapat menghasilkan pesawat udara untuk memberikan bantuan bencana di tempat di mana jalan dan bandara rusak, serta transportasi penumpang berkarbon nol. Hal itu dimungkinkan karena pesawat ini tak memerlukan landasan pacu seperti pesawat terbang konvensional.
Namun, dalam setahun ke depan, pesawat udara raksasa ini kemungkinan besar akan menjadi landmark di Silicon Valley karena material dan sistem baru yang digunakan akan diuji secara metodis. "Saya sangat antusias tentang potensi untuk tidak hanya membangun satu pesawat udara, tetapi juga merintis dasar bagi banyak pesawat udara lainnya," kata Weston. "Inovasi dan teknologi yang akan kami demonstrasikan memiliki potensi untuk merintis dasar bagi industri baru."
Pesawat terbesar dalam satu abad
Dengan panjang 124,5 meter, Pathfinder 1 melampaui pesawat udara Goodyear saat ini dan bahkan pesawat Stratolaunch yang rancangannya untuk meluncurkan roket orbital. Ini adalah pesawat terbesar yang terbang sejak pesawat udara Hindenburg pada 1930-an. Meskipun mirip dalam penampilan dengan balon udara yang malang tersebut dan menggunakan gondola penumpang dari Zeppelin, Pathfinder 1 dibangun dari nol menggunakan material dan teknologi baru.
Pesawat udara LTA menggunakan helium sebagai gas pengangkat, yang disimpan dalam 13 sel raksasa dan dipantau oleh sistem lidar laser. Struktur rangka terdiri dari 10.000 tabung yang diperkuat dengan serat karbon dan 3.000 hub titanium membentuk kerangka pelindung di sekitar sel gas, dikelilingi oleh kulit sintetis Tedlar yang ringan.