Kisah Habib Allem dan Permata Bertuliskan Ayat Suci Al Quran Senilai Rp15,5 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Permata zamrud hijau bertuliskan ayat suci Al Quran yang memukau hadir dalam Pameran Seni Abu Dhabi.
Batu mulia ini ditaksir senilai USD1 juta atau sekira Rp15,5 miliar.
Tersebutlah nama Habib Allem di balik perjalanan panjang permata ini. Disebutkan, sang petualang dari Timur Tengah membawa permata ini ke Cartagena, Kolombia sekitar 100 tahun lalu.
Menurut legenda, ia membeli zamrud ini sebagai hadiah untuk istrinya. Permata ini lantas diwariskan ke generasi berikutnya hingga dibeli oleh Juan Gabriel Hernandez, direktur galeri Casa Zirio di Kolombia.
Dilansir dari Khaleej Times, Senin (4/12/2023), Hernandez mengatakan permata ini adalah harta suci. Zamrud langka yang melampaui batas keindahan dan spiritualitas.
“Saat menatap nuansa hijau yang mempesona, ketahuilah bahwa di dalam intinya terdapat manifestasi unik dari kebijaksanaan ilahi. Bayangkan memegang dalam tangan Anda sepotong keajaiban dunia yang membawa ayat-ayat suci Surat Al Imran, Ayat 138," katanya.
Hernandez mencatat bahwa ayat-ayat suci Al Quran yang diukir dengan rinci membawa esensi iman menjadi nyata. "Dalam ayat-ayat ini, Allah menyatakan kebenaran. Zamrud ini, dihiasi dengan kesaksian mendalam, ini bukan hanya perhiasan. Ini adalah saksi hidup terhadap keindahan iman yang abadi," tuturnya.
Kolombia telah lama dikenal sebagai produsen dan pengekspor zamrud terbesar untuk pasar global. Hernandez menunjukkan bahwa batu berharganya telah diperiksa dan diverifikasi oleh para ahli permata dan bernilai USD1 juta.
Hernandez mencatat bahwa permata tersebut adalah teman spiritual, perwujudan dari ayat-ayat ilahi yang telah membentuk peradaban.
"Di dunia yang dipenuhi dengan hiruk-pikuk, zamrud ini memberikan tempat perlindungan yang tenang, koneksi nyata dengan ayat-ayat yang telah menjadi sumber panduan bagi jiwa-jiwa tak terhitung. Ini adalah potongan sejarah, penghubung dengan kebenaran abadi yang dinyatakan oleh Allah dan diakui oleh mereka yang datang sebelum kita," kata Hernandez.
Pameran seni Abu Dhabi diresmikan oleh Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Ketua Dewan Eksekutif Abu Dhabi. Pameran gratis ini berlangsung di Manarat Al Saadiyat di Abu Dhabi selama lima hari.
Batu mulia ini ditaksir senilai USD1 juta atau sekira Rp15,5 miliar.
Tersebutlah nama Habib Allem di balik perjalanan panjang permata ini. Disebutkan, sang petualang dari Timur Tengah membawa permata ini ke Cartagena, Kolombia sekitar 100 tahun lalu.
Menurut legenda, ia membeli zamrud ini sebagai hadiah untuk istrinya. Permata ini lantas diwariskan ke generasi berikutnya hingga dibeli oleh Juan Gabriel Hernandez, direktur galeri Casa Zirio di Kolombia.
Dilansir dari Khaleej Times, Senin (4/12/2023), Hernandez mengatakan permata ini adalah harta suci. Zamrud langka yang melampaui batas keindahan dan spiritualitas.
“Saat menatap nuansa hijau yang mempesona, ketahuilah bahwa di dalam intinya terdapat manifestasi unik dari kebijaksanaan ilahi. Bayangkan memegang dalam tangan Anda sepotong keajaiban dunia yang membawa ayat-ayat suci Surat Al Imran, Ayat 138," katanya.
Hernandez mencatat bahwa ayat-ayat suci Al Quran yang diukir dengan rinci membawa esensi iman menjadi nyata. "Dalam ayat-ayat ini, Allah menyatakan kebenaran. Zamrud ini, dihiasi dengan kesaksian mendalam, ini bukan hanya perhiasan. Ini adalah saksi hidup terhadap keindahan iman yang abadi," tuturnya.
Kolombia telah lama dikenal sebagai produsen dan pengekspor zamrud terbesar untuk pasar global. Hernandez menunjukkan bahwa batu berharganya telah diperiksa dan diverifikasi oleh para ahli permata dan bernilai USD1 juta.
Hernandez mencatat bahwa permata tersebut adalah teman spiritual, perwujudan dari ayat-ayat ilahi yang telah membentuk peradaban.
"Di dunia yang dipenuhi dengan hiruk-pikuk, zamrud ini memberikan tempat perlindungan yang tenang, koneksi nyata dengan ayat-ayat yang telah menjadi sumber panduan bagi jiwa-jiwa tak terhitung. Ini adalah potongan sejarah, penghubung dengan kebenaran abadi yang dinyatakan oleh Allah dan diakui oleh mereka yang datang sebelum kita," kata Hernandez.
Pameran seni Abu Dhabi diresmikan oleh Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Ketua Dewan Eksekutif Abu Dhabi. Pameran gratis ini berlangsung di Manarat Al Saadiyat di Abu Dhabi selama lima hari.
(msf)