Fenomena Langka, Penampakan Galaksi Andromeda di Akhir Pekan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fenomena alam langka berupa penampakan galaksi Andromeda bisa diamati menggunakan mata telanjang pada akhir pekan ini. Galaksi ini adalah objek terjauh yang bisa dilihat dengan mata telanjang karena ukuran dan kecerahannya yang luar biasa.
Diperkirakan Galaksi Andromeda memiliki satu triliun bintang, dengan jarak sekitar 2,5 juta tahun cahaya dari Bumi.
Dilansir dari The Sun, Kamis (7/12/2023), Galaksi Andromeda melintasi lebih dari 150.000 tahun cahaya dan terlihat seperti bercak cahaya di langit yang bahkan lebih besar dari Bulan purnama. Kondisi ini membuatnya bisa diamati dengan mata telanjang pada malam yang cerah. Tentu saja, pengamatan akan lebih baik jika menggunakan teropong atau teleskop.
Ada banyak cara untuk melihat Galaksi Andromeda. Cara termudah adalah menggunakan aplikasi smartphone seperti Night Sky di iPhone. Sensor di ponsel akan langsung memandu ke arah Andromeda.
Namun, jika ingin menemukannya secara manual, bisa memanfaatkan rasi bintang. Opsi pertama, identifikasi Kotak Besar di rasi bintang Pegasus. Kemudian arahkan pandangan ke luar dari tengah Kotak Besar ke kiri menuju galaksi Andromeda.
Opsi lain adalah mencari rasi bintang Cassiopeia, yang berbentuk seperti W. Bintang terang terbesar rasi bintang tersebut adalah Schedar, yang berfungsi seperti ujung panah yang menunjuk ke arah Galaksi Andromeda.
Andromeda adalah galaksi spiral dan tetangga galaksi terdekat dari Bima Sakti. Terkadang terlihat dengan mata telanjang sehingga telah disaksikan berkali-kali sepanjang sejarah. Galaksi ini pertama kali dijelaskan pada tahun 964 M oleh astronom Persia Abd al-Rahman al-Sufi.
Saat ini, Andromeda menuju ke arah Bima Sakti dengan kecepatan hampir 190 mil per detik. Diperkirakan kedua galaksi akan bertabrakan sekitar 4,5 miliar tahun lagi. Hal ini mungkin akan memindahkan sistem tata surya kita lebih jauh di dalam Bima Sakti dan bahkan bisa mengusir manusia dari galaksi sepenuhnya.
Diperkirakan Galaksi Andromeda memiliki satu triliun bintang, dengan jarak sekitar 2,5 juta tahun cahaya dari Bumi.
Dilansir dari The Sun, Kamis (7/12/2023), Galaksi Andromeda melintasi lebih dari 150.000 tahun cahaya dan terlihat seperti bercak cahaya di langit yang bahkan lebih besar dari Bulan purnama. Kondisi ini membuatnya bisa diamati dengan mata telanjang pada malam yang cerah. Tentu saja, pengamatan akan lebih baik jika menggunakan teropong atau teleskop.
Cara melihat Andromeda
Ada banyak cara untuk melihat Galaksi Andromeda. Cara termudah adalah menggunakan aplikasi smartphone seperti Night Sky di iPhone. Sensor di ponsel akan langsung memandu ke arah Andromeda.
Namun, jika ingin menemukannya secara manual, bisa memanfaatkan rasi bintang. Opsi pertama, identifikasi Kotak Besar di rasi bintang Pegasus. Kemudian arahkan pandangan ke luar dari tengah Kotak Besar ke kiri menuju galaksi Andromeda.
Opsi lain adalah mencari rasi bintang Cassiopeia, yang berbentuk seperti W. Bintang terang terbesar rasi bintang tersebut adalah Schedar, yang berfungsi seperti ujung panah yang menunjuk ke arah Galaksi Andromeda.
Apa itu Andromeda?
Andromeda adalah galaksi spiral dan tetangga galaksi terdekat dari Bima Sakti. Terkadang terlihat dengan mata telanjang sehingga telah disaksikan berkali-kali sepanjang sejarah. Galaksi ini pertama kali dijelaskan pada tahun 964 M oleh astronom Persia Abd al-Rahman al-Sufi.
Saat ini, Andromeda menuju ke arah Bima Sakti dengan kecepatan hampir 190 mil per detik. Diperkirakan kedua galaksi akan bertabrakan sekitar 4,5 miliar tahun lagi. Hal ini mungkin akan memindahkan sistem tata surya kita lebih jauh di dalam Bima Sakti dan bahkan bisa mengusir manusia dari galaksi sepenuhnya.
(msf)