10 Kapal Selam Terbesar di Dunia, 7 Terbaik Dioperasikan Rusia

MOSKOW - Kapal selam menjadi populer dalam peperangan laut selama periode Perang Dunia. Kapal selam bertenaga uap digunakan untuk pertempuran dalam Revolusi Amerika yang terkenal dan Perang 1812 antara AS dan Inggris.

Kapal selam paling awal dioperasikan secara manual dan sangat lambat hingga kapal selam pertama yang digerakkan oleh nuklir, USS Nautilus, diluncurkan pada tahun 1955. Sejak saat itu, kapal selam ini menjadi kapal serang paling mematikan, dengan kecepatan 25 hingga 35 knot.

Saat ini, kapal selam adalah bagian penting dari armada angkatan laut negara mana pun. Berikut 10 kapal selam terbesar di dunia, berdasarkan panjangnya, dirangkum dari laman marine insight, Minggu (17/12/2023).

1. Typhoon Class Rusia / Proyek 941 Kelas Akula

Kapal selam nuklir raksasa ini dibangun oleh Soviet pada tahun 1960-an dan 70-an untuk menghadapi AS dan sekutunya dalam Perang Dingin. Kapal selam kelas Typhoon memiliki panjang 566 kaki (172,5 meter), lebar 76 m, dan tinggi 38 m dengan bobot lebih dari 48.000 ton.

Lebih besar dari tiga lapangan sepak bola jika digabungkan, kapal-kapal ini sarat dengan fitur-fitur luar biasa seperti kolam renang, sauna, dan lapangan golf. Kapal ini dilengkapi dengan 20 rudal balistik antarbenua R-39 'Rif' yang sangat besar, dikenal sebagai SS-N-20 Sturgeon.



Senjata-senjata canggih ini memiliki panjang 53 kaki (16,7 meter) dan lebar 8 kaki (2,5 meter). Ditunjuk sebagai kapal selam terbesar yang pernah dibuat, kapal selam ini juga dilengkapi dengan rudal RSM-52 dan sistem penggerak hidrostatik magneto yang efisien untuk meluncurkan serangan tanpa suara.

2. Borei-Class Rusia / Proyek 955 Borei

Borei generasi keempat adalah kapal selam kelas pertama yang dibangun oleh Rusia sejak berakhirnya rezim Soviet. Kapal selam untuk menggantikan kapal selam kelas Delta III, IV, dan Typhoon yang sudah tua dalam layanan operasi Angkatan Laut Rusia.

Dirancang oleh Biro Peralatan Kelautan Rubin, kapal selam ini dibuat di Galangan Kapal Sevmash. Kapal selam rudal balistik pertama dari kelas ini adalah Yury Dolgoruky, yang diluncurkan pada 2008. Delapan kapal selam dengan desain lambung yang berbeda dibangun sebagai bagian dari program ini. Kapal selam kelas Borei memiliki panjang 170 m dan lebar 13 m dengan kapasitas 24.000 ton dan menampung 107 awak.



Kapal selam ini digerakkan oleh reaktor nuklir OK-650 dan turbin uap AEU sehingga mampu melaju 25 knot. Desain lambung kapal yang canggih mampu mengurangi kebisingan dan kapal selam Rusia pertama yang menggunakan teknologi propulsi pompa jet. Kapal selam ini dapat membawa 16 rudal Bulava-SLBM dan 6 rudal SS-N-15.

3. Ohio Class, Amerika Serikat

Kapal selam terbesar ketiga di dunia, kapal selam Ohio Class (kelas Ohio) ditugaskan untuk Angkatan Laut AS antara tahun 1977 dan 1998. Setiap kapal selam kelas Ohio memiliki 24 rudal Trident II, dengan jarak tempuh sekitar 12.000 kilometer.

Oleh karena itu, kapal selam ini memiliki kapasitas angkut rudal yang lebih besar daripada kapal selam kelas Typhoon dan Borei milik Rusia. Kapal selam ini memiliki bobot 18.750 ton, empat geladak, ruang untuk menampung 90 awak kapal, sistem pemrosesan sonar Lockheed Martin, reaktor air bertekanan, dan dua turbin.

Kapal selam tersebut memiliki delapan peluncur, empat tabung torpedo 533 milimeter, dan sistem kendali tembakan digital mk118. Kapal selam ini dilengkapi dengan lebih dari 50% senjata termo-nuklir yang dimiliki AS.



Jangkauan torpedo hingga lima puluh kilometer dengan kedalaman 3.000 kaki. Kapal selam bertenaga nuklir ini memiliki masa pakai 40 tahun dan akan digantikan oleh kelas Columbia yang baru dikembangkan pada akhir dekade ini.

4. Delta Class, Rusia

Kapal selam Delta Class (Kelas Delta) terdiri dari serangkaian kapal selam rudal balistik yang menjadi landasan armada kapal selam Rusia pada tahun 1970-an. Kapal selam ini terdiri dari empat sub-kelas, yaitu Delta I, II, III, dan IV, yang memiliki panjang 167 m dan lebar 12,5 m.

Kapal selam Delta I membawa 12 rudal dan berpatroli di Laut Norwegia dan Laut Barents. Kapal selam ini dilengkapi dengan Tobol-B dan sistem navigasi siklon-B untuk meningkatkan akurasinya. Sekitar 18 kapal selam kelas ini dibangun dengan nama proyek 667B Murena. Namun, semua kapal kelas ini dinonaktifkan pada tahun 1998 dan dihancurkan pada tahun 2005.

Delta II adalah versi yang disempurnakan dari kelas kapal selam yang disebutkan di atas. Kapal selam ini diperpanjang 16 m, membawa 16 rudal, dan memiliki sistem peredam suara dan empat peluncur rudal tambahan. Keempat kapal selam Delta II dinonaktifkan pada tahun 1999.



Kapal selam Delta III berlambung ganda dan mampu menyerang target yang berbeda dalam jarak 7.000 hingga 8.000 kilometer. Kapal selam Delta IV yang dibuat antara 1981 dan 1993 masih beroperasi dan merupakan bagian dari armada utara Rusia. Geladak kapal selam ini memiliki lapisan akustik dan sistem peluncuran D-9RM.

5. Oscar Class Rusia / Proyek 949 A Antey

Proyek 949 A Antey adalah bagian dari kapal selam rudal jelajah Oscar Class (kelas Oscar) yang juga merupakan bagian dari Proyek 949 Granit. Kapal selam ini merupakan bagian dari armada utara Rusia yang sedang menjalani modernisasi untuk meningkatkan masa pakainya.

11 kapal selam semacam itu dibangun di Severodvinsk, dengan ukuran panjang 154 m dan lebar 18 m, untuk mengakomodasi sistem elektronik canggih dan sistem peredam bising. Kapal selam ini memiliki sirip yang lebih besar dan baling-baling tujuh bilah.

Kapal ini memiliki lambung ganda dan kapsul penyelamat darurat rahasia yang dapat menampung 100 orang. Ciri khas kapal selam ini adalah tonjolan di sirip atasnya. Kapal selam 949 A Antey dilengkapi dengan 24 rudal SS-N-19 dengan jangkauan 600 kilometer.



Kapal selam ini memiliki sepuluh kompartemen yang dapat dipisahkan satu sama lain jika terjadi kecelakaan. Dengan bobot 24.000 ton, kapal ini memiliki kemampuan jelajah bawah air.

6. Vanguard Class, Inggris

Vanguard Class (Kelas Vanguard) terdiri dari empat kapal selam rudal balistik yang dibuat untuk Angkatan Laut Inggris sebagai bagian dari program nuklir Trident tahun 1994. Kapal-kapal ini dibangun antara tahun 1985 dan 1999 oleh perusahaan Vickers Shipbuilding and Engineering.

Vanguard Class ditempakan di Pangkalan Angkatan Laut Yang Mulia Clyde, hanya empat puluh kilometer dari Glasgow, Skotlandia. Setiap kapal dapat membawa 192 hulu ledak, berisi 16 tabung rudal dan rudal nuklir Trident II D5 dengan jarak tempuh 5.000 mil.

Vanguard Class memiliki sistem sonar terbaik yang dapat mendeteksi kapal yang berjarak lebih dari 50 mil (80 km). Kapal ini dilengkapi empat tabung torpedo dan 16 torpedo tombak dengan jangkauan target hingga 65 kilometer. Kapal ini memiliki tiga periskop yang dilengkapi dengan kamera pencitraan termal dipadu teknologi optik normal dan sistem komando kapal selam khusus.



Vanguard Class ditenagai reaktor air bertekanan Rolls-Royce PWR 2 yang menggerakkan dua turbin uapnya yang terhubung ke sistem penggerak jet pompa. Kapal selam ini memiliki panjang 150 meter dengan bobot lebih dari 16.000 ton dan kecepatan di bawah air 25 knot. Kapal selam kelas Vanguard dapat mengangkut 149 awak dan merupakan kapal selam terbesar yang diproduksi di Inggris.

7. Yasen Class/Graney, Rusia

Yasen Class (Kelas Yasen) dikenal sebagai kapal selam kelas Graney, dirancang oleh Biro Teknik Kelautan Malakhit dan dibangun oleh Sevmash, pembuat kapal terbesar di Rusia. Kapal pertama dari kelas ini, Severodvinsk, mulai beroperasi pada 2013.

Dua kapal lainnya, yakni Kazan dan Novosibirsk mulai beroperasi pada 2021. Kapal selam rudal jelajah kelas terbaru ini didasarkan pada desain sebelumnya, seperti kelas Akula dan Alfa, tetapi memiliki kemampuan tempur yang lebih unggul.

Lima kapal kelas Yasen sedang dibangun dan akan diluncurkan pada 2029. Kapal-kapal ini memiliki rudal jelajah untuk melancarkan serangan darat. Setiap kapal selam Yasen dapat membawa 32 rudal jelajah yang disimpan di sepuluh landasan peluncuran.

Kapal selam Rusia pertama yang memiliki sonar berbentuk bola ini memiliki panjang 140 meter dan memiliki bobot 14.000 ton. Kapal selam kelas Yasen memiliki lambung tunggal yang terbuat dari baja dan sistem otomasi, sehingga tak perlu lagi dikendalikan secara manual. Sistem keamanan yang dirancang khusus memeriksa berfungsinya semua perangkat inti.



Kapal-kapal ini memiliki ruang yang cukup untuk 80 orang dan digerakkan oleh reaktor nuklir generasi keempat. Kapal ini memiliki masa pakai 30 tahun tanpa perlu mengisi bahan bakar. Terakhir, kapal-kapal ini memiliki sistem pengurangan kebisingan yang digerakkan oleh reaktor KTP-6. Setiap kapal selam memiliki perkiraan biaya konstruksi lebih dari satu miliar dolar AS.

8. Triomphant Class, Prancis

Setelah enam kapal selam kelas Le Redoutable dinonaktifkan pada tahun 1990-an, kapal selam Triomphant Class (kelas Triomphant) pertama diluncurkan pada tahun 1997. Empat kapal yang saat ini menjadi bagian aktif dari armada angkatan laut Prancis dibangun.

Dengan homeport di Ile Lounge, Brittany Barat, kapal-kapal ini memiliki panjang 138 meter, lebar 12,5 m, dan memiliki bobot 14.335 ton. Kapal ini memiliki kecepatan bawah air 25 knot dan kecepatan permukaan rata-rata 17 knot. Kapal-kapal ini dapat tetap menyelam selama sembilan minggu.



Tiga kapal pertama dari kelas ini dilengkapi dengan 16 rudal balistik M45 dan hulu ledak termonuklir TN-71 dengan lima MIRV yang memiliki jangkauan lebih dari 8.000 kilometer. Kapal selam keempat yang disebut Le Terrible, mulai beroperasi pada tahun 2010 dan memiliki tipe rudal M51 yang canggih, yang memiliki jangkauan penargetan yang lebih luas.

9. Sierra Class, Rusia

Kapal selam Sierra Class (Kelas Sierra) terdiri dari empat kapal selam serang yang dibangun di bawah Proyek 945 Barrakuda dan Proyek 945 A Kondor. Dibangun selama periode Perang Dingin, kapal selam ini diperbaharui pada 1990-an dan dikenal dengan lambung titaniumnya yang ringan.

Desain lambung ini memungkinkan kapal-kapal ini mencapai kecepatan maksimum 35 knot. Dilengkapi dengan persenjataan yang lebih baik, kapal selam ini memiliki panjang 112 meter dan bobot 10.500 ton.

Digerakkan oleh reaktor air OK-650, kapal-kapal ini dapat mencapai kedalaman bawah laut lebih besar daripada kapal selam AS. Kapal selam Sierra Kelas I memiliki enam tabung untuk meluncurkan 40 torpedo dan rudal anti-kapal selam.



Sierra Class II memiliki dua kali lipat jumlah tabung, bersama dengan sistem pengisian ulang yang sepenuhnya mekanis. Namun, kapal-kapal ini sulit dibuat dan cukup mahal.

10. Akula Class, Rusia

Sepuluh kapal selam Akula Class (kelas Akula) diluncurkan oleh Rusia pada 1986. Kapal selam serang ini berlambung ganda, menawarkan daya apung yang lebih besar daripada kapal selam barat lainnya. Kapal selam ini memiliki sistem deteksi gelombang yang unik untuk mendeteksi perubahan suhu.

Kapal selam serang ini dapat menggunakan torpedo Tipe 53 dan Tipe 65 serta dipersenjatai dengan empat landasan peluncuran di setiap sisinya. Berukuran 110 meter, kapal ini memiliki bobot bawah air sebesar 13.700 ton.

Kapal ini lebih senyap dibandingkan kapal selam Soviet lainnya dan memiliki ruang penyelamatan rahasia yang mampu menampung 90 orang. Sementara sembilan kapal merupakan bagian dari armada Utara dan Pasifik Rusia, satu kapal selam, INS Chakra, disewakan ke India pada 2012.



Meskipun kapal selam Akula dapat membawa 28 rudal jelajah dengan jarak tempuh 3.000 kilometer, INS Chakra hanya memiliki jarak tempuh 300 kilometer. Ini karena rudal yang lebih besar tidak dapat diekspor Rusia terkait penandatangan Perjanjian MTCR.