Spesifikasi Drone Granat, Senjata Baru Rusia yang Masih Diuji Coba

Kamis, 21 Desember 2023 - 20:00 WIB
loading...
Spesifikasi Drone Granat, Senjata Baru Rusia yang Masih Diuji Coba
Drone Granat memiliki kemampuan melacak target dan membimbing drone penyerang untuk memusnahkannya. (Foto: Sputnik)
A A A
JAKARTA - Biro desain Astron yang berbasis di Moskow baru-baru ini mengungkap senjata baru yang akan diterjunkan ke medan pertempuran melawan Ukraina. Senjata yang masih dalam tahap uji coba ini diberi nama drone Granat.

Drone Granat memiliki kemampuan melacak target musuh dan membimbing drone penyerang untuk memusnahkannya. Singkat kata, drone Granat adalah unit tak berawak dengan kemampuan pengintaian sekaligus penyerangan.

Drone Granat pada dasarnya adalah sistem persenjataan yang dirancang untuk pengintaian di medan sulit dan daerah perkotaan di mana melakukan pengintaian dengan berjalan kaki dapat sulit atau berisiko.

Sistem ini terdiri dari unit pengawasan tanpa awak, stasiun kontrol darat, dan drone relay, yang berfungsi sebagai perantara dalam transmisi sinyal ke dan dari drone pengawasan dan stasiun kontrol.



Meskipun penambahan drone relay mungkin terlihat sebagai suatu komplikasi yang tidak perlu pada awalnya, namun membantu meningkatkan jangkauan operasional karena menjadi kurang bergantung pada jangkauan sinyal stasiun kontrol.

Selain itu, drone relay juga dapat digunakan untuk menyampaikan informasi ke drone kamikaze yang kemudian dapat bertindak berdasarkan data yang dikumpulkan oleh drone pengawasan. Komponen serangan dari sistem Granat terdiri dari beberapa jenis amunisi meliputi bahan peledak hingga misil anti-tank.

Dilansir dari Sputnik, Kamis (21/12/2023), Astron menyebut drone Granat dirancang untuk melakukan pengintaian lanjutan dan pencarian target, serta membimbing drone tempur ke target yang ditemukan.



Granat bukanlah satu-satunya sistem drone yang dirancang oleh Astron. Sebelumnya, biro desain tersebut meluncurkan drone tanpa awak yang pada dasarnya beroperasi sebagai pesawat pembom dan mampu mengirimkan roket anti-tank PG-7VL ke target yang dituju.

Berbeda dengan Granat, drone pembom ini sudah masuk produksi dan digunakan oleh pasukan Rusia di zona konflik Ukraina . Pada awal tahun ini, Astron juga memulai produksi massal Blokpost-4T, sistem drone pengintaian jarak jauh yang dilengkapi peralatan pencitraan termal berbasis darat dan udara yang dapat mendeteksi peralatan dan pasukan musuh.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1358 seconds (0.1#10.140)