Anthony Fokker, Tokoh Kelahiran Blitar Pencipta Pesawat Tempur Perang Dunia I
loading...
A
A
A
Namun, pesawat pertamanya mengalami kegagalan saat uji terbang dan hancur menabrak pohon. Setahun kemudian, dia berhasil menyelesaikan de Spin versi kedua, tetapi nasib buruk kembali menghampirinya saat pesawat tersebut jatuh pada bulan Mei 1911.
Sebelum menciptakan de Spin versi ketiga, Anthony Fokker mendirikan perusahaan bernama "Fokker Aeroplane Bau" dan sebuah sekolah penerbangan pada tahun 1912. Pada tahun yang sama, ia mendirikan pabrik pesawat kecil di Johannisthal, dekat Berlin.
Pada awal Perang Dunia I, pesawat buatannya segera diminati, dan Korps Udara Jerman menjadi pelanggan terbesarnya.
Pemerintah Jerman bahkan memaksa perusahaan industri besar, Junkers, untuk bekerja sama dengan Fokker dalam pengembangan desain pesawat.
Sejak itu, nama Fokker semakin terkenal. Karena terikat kontrak militer dengan Jerman, Anthony Fokker mulai merancang pesawat tempur untuk Angkatan Udara Jerman. Hasilnya, ada sekitar 700 pesawat yang dibuat khusus untuk Perang Dunia I. Tidak hanya sebagai perancang pesawat, Fokker juga ahli dalam menerbangkannya dan sering melakukan demonstrasi terbang.
Setelah berakhirnya perang, Anthony Fokker menyadari bahwa masa depan industri pesawat terbang terletak di Amerika Serikat. Pada tahun 1922, ia pindah ke Amerika Serikat dan mendirikan kembali perusahaannya dengan nama "Fokker Aircraft Corporation."
Namun, hanya sembilan bulan setelah tinggal di Amerika Serikat, pria kelahiran Blitar ini meninggal dunia pada 23 Desember 1939 akibat penyakit pneumococcal meningitis.
Fokker adalah tokoh penting dalam sejarah penerbangan. Kontribusinya terhadap pengembangan pesawat tempur, industri penerbangan, dan teknologi penerbangan inovatif telah berdampak besar pada dunia.
Sebelum menciptakan de Spin versi ketiga, Anthony Fokker mendirikan perusahaan bernama "Fokker Aeroplane Bau" dan sebuah sekolah penerbangan pada tahun 1912. Pada tahun yang sama, ia mendirikan pabrik pesawat kecil di Johannisthal, dekat Berlin.
Pada awal Perang Dunia I, pesawat buatannya segera diminati, dan Korps Udara Jerman menjadi pelanggan terbesarnya.
Pemerintah Jerman bahkan memaksa perusahaan industri besar, Junkers, untuk bekerja sama dengan Fokker dalam pengembangan desain pesawat.
Sejak itu, nama Fokker semakin terkenal. Karena terikat kontrak militer dengan Jerman, Anthony Fokker mulai merancang pesawat tempur untuk Angkatan Udara Jerman. Hasilnya, ada sekitar 700 pesawat yang dibuat khusus untuk Perang Dunia I. Tidak hanya sebagai perancang pesawat, Fokker juga ahli dalam menerbangkannya dan sering melakukan demonstrasi terbang.
Setelah berakhirnya perang, Anthony Fokker menyadari bahwa masa depan industri pesawat terbang terletak di Amerika Serikat. Pada tahun 1922, ia pindah ke Amerika Serikat dan mendirikan kembali perusahaannya dengan nama "Fokker Aircraft Corporation."
Namun, hanya sembilan bulan setelah tinggal di Amerika Serikat, pria kelahiran Blitar ini meninggal dunia pada 23 Desember 1939 akibat penyakit pneumococcal meningitis.
Fokker adalah tokoh penting dalam sejarah penerbangan. Kontribusinya terhadap pengembangan pesawat tempur, industri penerbangan, dan teknologi penerbangan inovatif telah berdampak besar pada dunia.
(wbs)