Hujan Berlian Diklaim Rutin Terjadi di Uranus dan Neptunus

Selasa, 09 Januari 2024 - 23:02 WIB
loading...
Hujan Berlian Diklaim Rutin Terjadi di Uranus dan Neptunus
Suhu dan tekanan yang tinggi dapat menyebabkan karbon terkompresi dalam bentuk berlian. FOTO/ IFL
A A A
NEW YORK - Sekelompok ilmuwan klaim hujan berlian terjadi di planet-planet, seperti Uranus dan Neptunus. Hal ini disebabkan oleh suhu dan tekanan yang tinggi di planet-planet tersebut, yang menyebabkan karbon terkompresi dalam bentuk berlian.



Pada tahun 2017, para peneliti berhasil mensimulasikan kondisi yang akan menyebabkan berlian terbentuk di laboratorium.

Hasil simulasi menunjukkan bahwa berlian dapat terbentuk di suhu dan tekanan yang mirip dengan yang ada di Uranus dan Neptunus.

"'Hujan berlian' di planet es memberi kita teka-teki menarik untuk dipecahkan," kata penulis utama dan ilmuwan SLAC Mungo Frost dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Scien Alert, Selasa (9/1/2023).

“ Hal ini menyediakan sumber pemanasan internal dan mengangkut karbon lebih jauh ke dalam planet ini, yang dapat berdampak signifikan pada sifat dan komposisinya. Hal ini mungkin memicu pergerakan di dalam es konduktif yang ditemukan di planet-planet ini," tambahnya.

Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa berlian juga dapat terbentuk di bintang-bintang. Hal ini disebabkan oleh reaksi nuklir yang terjadi di inti bintang. Reaksi nuklir ini menghasilkan neutron yang dapat mengonversi karbon menjadi berlian.

Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa berlian mungkin lebih sering hujan di alam semesta dari yang kita perkirakan. Berlian dapat terbentuk di planet-planet raksasa gas, bintang-bintang, dan bahkan mungkin di tempat-tempat lain di alam semesta.

Suhu dan tekanan yang tinggi dapat menyebabkan karbon terkompresi dalam bentuk berlian.
Reaksi nuklir yang terjadi di bintang-bintang dapat menghasilkan neutron yang dapat mengonversi karbon menjadi berlian.

Berlian adalah material yang sangat stabil dan tahan lama, sehingga dapat bertahan di alam semesta untuk waktu yang sangat lama.

Tentu saja, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah hujan berlian benar-benar terjadi di alam semesta. Namun, penelitian-penelitian yang telah dilakukan sejauh ini menunjukkan bahwa kemungkinan terjadinya hujan berlian sangatlah besar.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0953 seconds (0.1#10.140)