Peregrine Gagal Mendarat di Bulan, Karma Suku Navajo?

Rabu, 10 Januari 2024 - 14:24 WIB
loading...
Peregrine Gagal Mendarat di Bulan, Karma Suku Navajo?
Foto pertama yang diambil oleh Peregrine di ruang angkasa. (Foto: Astrobotic via X)
A A A
JAKARTA - Pesawat luar angkasa komersil pertama, Peregrine Astrobotic, berhasil meluncur ke orbit Bulan menggunakan roket Vulcan Centaur milik United Launch Alliance pada Senin 8 Januari 2024. Namun, dapat dipastikan wahana yang di antaranya membawa abu kremasi manusia itu batal mendarat di Bulan, sesuai misi awal.

Misi Peregrine sempat menuai penolakan dari suku Navajo, yang menyakini bahwa Bulan adalah tampat suci dan tidak patut dijadikan situs pemakaman. Meski menuai penolakan, namun Peregrine tetap mengudara.

Sialnya, Peregrine mengalami anomali sesaat setelah dilepaskan dari roket Vulkan Centaur.
Pendarat robotik tersebut tidak dapat mengisi daya panel surya, masalah yang segera diidentifikasi oleh Astrobotic terkait sistem propulsi wahana ini. Anggota tim misi menentukan bahan bakar Peregrine bocor.

"Dengan kebocoran bahan bakar, tidak ada peluang untuk mendarat lembut di bulan," tulis Astrobotic di X, Rabu (10/1/2024).



Kabar baiknya, Peregrine masih memiliki bahan bakar yang cukup untuk sekitar 40 jam di luar angkasa. Artinya wahana ini akan bertahan lebih lama daripada yang sebelumnya diperkirakan.

"Tim terus bekerja untuk menemukan cara memperpanjang masa operasional Peregrine," tulis Astrobotic dalam pembaruan hari ini. "Kami berada dalam mode operasi stabil dan melakukan tes dan pemeriksaan muatan dan wahana. Kami terus menerima data berharga dan membuktikan operasi penerbangan antariksa untuk komponen dan perangkat lunak yang berkaitan dengan misi pendarat bulan berikutnya kami, Griffin."

Griffin adalah pendarat robotik yang lebih besar yang dijadwalkan diluncurkan menuju bulan akhir tahun ini menggunakan roket SpaceX Falcon Heavy. Griffin akan mengirimkan rover penjelajah es NASA, VIPER, ke daerah kutub selatan bulan, jika semuanya berjalan sesuai rencana.



Peregrine membawa lima instrumen ilmiah untuk NASA dalam misi saat ini, melalui program Commercial Lunar Payload Services (CLPS) agensi tersebut. Alat ini dirancang untuk mempelajari lingkungan radiasi bulan dan mencari es air di dekat lokasi pendaratan, antara tujuan lainnya.

Peregrine juga membawa 15 muatan lain untuk berbagai pelanggan, termasuk perusahaan pemakaman antariksa Celestis, yang kapsul kenangan bulannya menimbulkan protes dari Navajo Nation.

Astrobotic bertujuan menjadi perusahaan swasta pertama yang berhasil mendaratkan probe dengan lembut di bulan . Penghargaan tersebut sekarang dapat diberikan kepada Intuitive Machines yang berbasis di Houston, yang berencana meluncurkan pendarat Nova-C mereka bulan depan menggunakan roket SpaceX Falcon 9. Seperti Peregrine, Nova-C merupakan bagian dari program CLPS dan akan membawa beberapa peralatan ilmiah NASA.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1443 seconds (0.1#10.140)