Arkeolog Temukan Mumi Bertopeng Emas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para arkeolog dari Universitas Barcelona menemukan mumi bertopeng emas dari era Yunani kuno dan Romawi di wilayah arkeologi Al-Bahnasa, Mesir. Penemuan ini membuktikan tentang kekayaan sejarah wilayah tersebut.
Dr. Mustafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Benda Purbakala, dilansir dari Greek Reporter, Selasa (16/1/2024), menyatakan makam-makam tersebut ditemukan di sisi timur pemakaman atas. Model makam-makam ini unik lantaran lubangnya digali ke dalam batu alam di tanah. Ini merupakan jenis pemakaman baru di wilayah Al-Bahnasa.
Untuk pertama kalinya juga di wilayah Bahnasa ditemukan patung-patung terakota, menggambarkan dewi Isis-Aphrodite mengenakan karangan bunga di atas mahkota.
Kementerian Pariwisata dan Benda Purbakala Mesir menyebut penemuan ini menunjukkan bahwa wilayah Bahnasa masih menyimpan banyak rahasia dan metode pemakaman yang beragam dari periode sejarah berbeda.
Dr. Adel Okasha, yang memimpin Departemen Purbakala di Mesir Tengah menyebutkan bahwa tim penggalian juga menemukan fragmen papirus dalam segel tanah liat. Selain itu, mereka menemukan banyak mumi yang dihiasi dengan pembungkus warna-warni, beberapa di antaranya dilengkapi dengan topeng pemakaman berwarna atau emas yang menutupi wajah.
Selain itu, dua mumi mengandung detail yang aneh, sebuah lidah emas ditempatkan di mulut. Ritual ini, dikenal dari era Romawi di Bahnasa.
Direktur Jenderal Purbakala di Mesir Tengah Jamal el-Samastawi mengatakan makam-makam yang ditemukan memiliki desain khas, dengan sumur batu dan pintu yang disegel batu bata lumpur. Di luar pintu ini terdapat rongga cukup besar berisi peti mati. Sebagian ada yang terbuka dan sisanya disegel. Peti mati ini berisi mumi yang dibungkus karton berwarna. Temuan menakjubkan ini mencakup 23 sisa mumi.
Selain itu, empat peti mati berbentuk manusia diidentifikasi mengelilingi peti mati. Dalam salah satunya, dua mumi ditemukan bersama botol parfum persembahan.
Direktur misi penggalian Dr. Hassan Amer menyebut timnya juga berhasil mengungkap keberadaan blok batu dari struktur yang sebelumnya hancur. Blok-blok ini menampilkan dekorasi rumit, dengan gambar tanaman, kelompok anggur, dan gambar berbagai hewan dan burung, termasuk burung merpati dan ular kobra.
Dr. Mustafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Benda Purbakala, dilansir dari Greek Reporter, Selasa (16/1/2024), menyatakan makam-makam tersebut ditemukan di sisi timur pemakaman atas. Model makam-makam ini unik lantaran lubangnya digali ke dalam batu alam di tanah. Ini merupakan jenis pemakaman baru di wilayah Al-Bahnasa.
Untuk pertama kalinya juga di wilayah Bahnasa ditemukan patung-patung terakota, menggambarkan dewi Isis-Aphrodite mengenakan karangan bunga di atas mahkota.
Kementerian Pariwisata dan Benda Purbakala Mesir menyebut penemuan ini menunjukkan bahwa wilayah Bahnasa masih menyimpan banyak rahasia dan metode pemakaman yang beragam dari periode sejarah berbeda.
Mumi dengan Topeng dan Lidah Emas
Dr. Adel Okasha, yang memimpin Departemen Purbakala di Mesir Tengah menyebutkan bahwa tim penggalian juga menemukan fragmen papirus dalam segel tanah liat. Selain itu, mereka menemukan banyak mumi yang dihiasi dengan pembungkus warna-warni, beberapa di antaranya dilengkapi dengan topeng pemakaman berwarna atau emas yang menutupi wajah.
Selain itu, dua mumi mengandung detail yang aneh, sebuah lidah emas ditempatkan di mulut. Ritual ini, dikenal dari era Romawi di Bahnasa.
Botol parfum persembahan
Direktur Jenderal Purbakala di Mesir Tengah Jamal el-Samastawi mengatakan makam-makam yang ditemukan memiliki desain khas, dengan sumur batu dan pintu yang disegel batu bata lumpur. Di luar pintu ini terdapat rongga cukup besar berisi peti mati. Sebagian ada yang terbuka dan sisanya disegel. Peti mati ini berisi mumi yang dibungkus karton berwarna. Temuan menakjubkan ini mencakup 23 sisa mumi.
Selain itu, empat peti mati berbentuk manusia diidentifikasi mengelilingi peti mati. Dalam salah satunya, dua mumi ditemukan bersama botol parfum persembahan.
Direktur misi penggalian Dr. Hassan Amer menyebut timnya juga berhasil mengungkap keberadaan blok batu dari struktur yang sebelumnya hancur. Blok-blok ini menampilkan dekorasi rumit, dengan gambar tanaman, kelompok anggur, dan gambar berbagai hewan dan burung, termasuk burung merpati dan ular kobra.
(msf)