Matahari Bisa Terbakar, Benarkah Luar Angkasa Hampa Udara?

Sabtu, 03 Februari 2024 - 13:42 WIB
loading...
Matahari Bisa Terbakar, Benarkah Luar Angkasa Hampa Udara?
Matahari adalah bola fusi nuklir yang secara astronomis lebih panas daripada api apa pun di Bumi. (Foto: NASA)
A A A
JAKARTA - Benarkah luar angkasa hampa udara? Jika iya, lantas bagaimana matahari bisa terbakar, sementara api membutuhkan oksigen.

Matahari sebagaimana pengamatan para astronom kuno seperti Anaxagoras memiliki sifat berapi. Kesimpulan ini dibenarkan oleh gambar modern dan beresolusi tinggi milik NASA, matahari bersinar dan berdenyut seperti bola api.

Dilansir dari Mymodernmet, Sabtu (3/2/2024), para ilmuwan menjelaskan sejatinya Matahari adalah bola fusi nuklir yang secara astronomis lebih panas daripada api apa pun di Bumi, sehingga kondisi untuk keberadaannya berbeda.

Meski hampa udara, namun ruang angkasa masih memiliki sedikit oksigen. Molekul oksigen dikenal sebagai O2, karena terdiri dari dua atom oksigen yang terikat bersama. Ini adalah oksigen molekuler di Bumi. Ada jejak jarang dari itu di ruang angkasa, tetapi karena atom oksigen melekat erat pada debu bintang, mencegah mereka bergabung untuk membentuk molekul oksigen.



Menariknya, oksigen yang dapat dihirup seperti di Bumi diciptakan akibat Ledakan Besar. Fusi nuklir di dalam bintang muda menghasilkan oksigen seperti yang kita kenal.

Api membutuhkan oksigen untuk terbakar, setidaknya 16 persen dari atmosfer. Tetapi kekurangan oksigen tidak mempengaruhi Matahari lantaran sebenarnya matahari tidak terbakar, dalam arti pembakaran di Bumi.



Sebaliknya, Matahari memiliki reaksi fusi nuklir berkelanjutan. Sejumlah besar hidrogen dan helium pada suhu dan tekanan ekstrem bereaksi untuk menghasilkan cahaya dan panas. Dalam reaksi fusi, dua inti ringan bergabung untuk membentuk satu inti yang lebih berat.

Proses ini melepaskan energi karena massa total inti tunggal yang dihasilkan kurang dari massa kedua inti asli. Massa sisa menjadi energi. Energi ini bepergian sebagai radiasi ke Bumi, berinteraksi dengan atom di atmosfer bumi untuk menciptakan panas. Begitulah Matahari terbakar di wilayah ruang angkasa yang kekurangan oksigen.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2397 seconds (0.1#10.140)