Fenomena Superkonduktor Mati Mendadak, Ahli Sebut Energi Kuantum Bermasalah

Minggu, 04 Februari 2024 - 14:08 WIB
loading...
Fenomena Superkonduktor Mati Mendadak, Ahli Sebut Energi Kuantum Bermasalah
Fenomena Superkonduktor Mati Mendadak. Wion News
A A A
LONDON - Misteri superkonduktor semakin mendalam setelah para ilmuwan di Universitas Stanford mengamati "kematian mendadak" fluktuasi kuantum dalam material superkonduktor.



Fluktuasi kuantum ini, yang dikenal sebagai "pair fluctuations", diyakini memainkan peran penting dalam fenomena superkonduktivitas.

Seperti dilansir dari Wion News, Minggu (2/4/2024), superkonduktivitas adalah fenomena di mana material tertentu kehilangan semua hambatan listriknya pada temperatur rendah.

Hal ini memungkinkan aliran arus listrik tanpa kehilangan energi. Superkonduktivitas memiliki banyak aplikasi potensial, seperti:

Transmisi energi yang lebih efisien: Superkonduktor dapat digunakan untuk membuat kabel yang dapat mentransmisikan energi jarak jauh tanpa kehilangan energi.

MRI dan levitasi magnetik: Superkonduktor digunakan dalam magnet superconducting yang kuat untuk MRI dan levitasi magnetik.

Komputer kuantum: Superkonduktor dapat digunakan untuk membuat qubit, unit dasar informasi dalam komputer kuantum.

Fluktuasi kuantum adalah fluktuasi acak dalam nilai besaran fisik, seperti energi, momentum, dan posisi. Fluktuasi ini terjadi karena sifat probabilistik mekanika kuantum.

Para ilmuwan percaya bahwa fluktuasi kuantum memainkan peran penting dalam superkonduktivitas. Fluktuasi ini dapat menyebabkan elektron berpasangan, yang kemudian dapat mengalir tanpa hambatan melalui material.

Dalam penelitian terbaru mereka, para ilmuwan di Universitas Stanford mengamati bahwa fluktuasi kuantum dalam material superkonduktor tiba-tiba "mati" ketika material didinginkan di bawah temperatur kritis tertentu. Hal ini tidak terduga dan bertentangan dengan teori superkonduktivitas yang ada.

Kematian mendadak fluktuasi kuantum ini menimbulkan pertanyaan baru tentang sifat superkonduktivitas.

Para ilmuwan masih belum memahami mengapa fluktuasi kuantum mati dan apa dampaknya terhadap superkonduktivitas.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami kematian mendadak fluktuasi kuantum dan dampaknya terhadap superkonduktivitas.

Penelitian ini dapat membantu para ilmuwan mengembangkan material superkonduktor baru yang lebih efisien dan mudah digunakan.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1861 seconds (0.1#10.140)