KRI Bubara-868 Kapal Buatan Indonesia yang Bantu Atasi Kebakaran KM Alexindo
loading...
A
A
A
Kanon OTO Melara dapat beroperasi secara mandiri maupun melalui meja kendali di Pusat Informasi Tempur (PIT) yang ada di kapal tersebut.
Lebih jauh lagi, kanon ini juga dapat terintegrasi dalam satu sistem dalam Combat Management System (CMS), sehingga cannon dapat dikendalikan dari Fire Control System (FCS) pada CMS melalui jalur Local Area Network (LAN).
Kejadian bermula ketika KRI Bubara-868 yang sedang melaksanakan operasi Patkor Indosin 24 mendeteksi secara visual adanya kapal terbakar dan dengan cepat dan sigap segera memberikan bantuan
Penanggulangan dipimpin langsung oleh Komandan KRI Bubara-868, Mayor Laut (P) Abdul Gofur dan para prajurit berjibaku menyemprotkan hidrant air laut dari Haluan, wingbridge kanan/kiri di mana arus dan angin cukup kencang.
Di tengah upaya pemadaman oleh KRI Bubara-868, kapal-kapal lainnya mulai berdatangan memberikan bantuan pemadaman dengan hidran air laut antara lain KN Ular Laut dari Bakamla, KN Rantos dari KPLP, TB Megamas Sky & TB Medelyn 3.
Selanjutnya secara bersama-sama, unsur-unsur tersebut berupaya memadamkan kobaran api. Akhirnya, kobaran api di geladak anjungan berhasil dipadamkan dan seluruh ABK kapal berhasil di evakuasi ke darat dengan selamat. Saat ini KM Alexindo masih dalam posisi lego jangkar di Perairan Teluk Jodoh.
Upaya penyelamatan ini sebagai implementasi pelaksanaan perintah pimpinan TNI AL, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang selalu menekankan kepada jajaran TNI AL agar memanfaatkan dan melibatkan segala potensi yang dimiliki baik personel maupun alutsista untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti penanggulangan bencana dan SAR.
Lebih jauh lagi, kanon ini juga dapat terintegrasi dalam satu sistem dalam Combat Management System (CMS), sehingga cannon dapat dikendalikan dari Fire Control System (FCS) pada CMS melalui jalur Local Area Network (LAN).
Kejadian bermula ketika KRI Bubara-868 yang sedang melaksanakan operasi Patkor Indosin 24 mendeteksi secara visual adanya kapal terbakar dan dengan cepat dan sigap segera memberikan bantuan
Penanggulangan dipimpin langsung oleh Komandan KRI Bubara-868, Mayor Laut (P) Abdul Gofur dan para prajurit berjibaku menyemprotkan hidrant air laut dari Haluan, wingbridge kanan/kiri di mana arus dan angin cukup kencang.
Di tengah upaya pemadaman oleh KRI Bubara-868, kapal-kapal lainnya mulai berdatangan memberikan bantuan pemadaman dengan hidran air laut antara lain KN Ular Laut dari Bakamla, KN Rantos dari KPLP, TB Megamas Sky & TB Medelyn 3.
Selanjutnya secara bersama-sama, unsur-unsur tersebut berupaya memadamkan kobaran api. Akhirnya, kobaran api di geladak anjungan berhasil dipadamkan dan seluruh ABK kapal berhasil di evakuasi ke darat dengan selamat. Saat ini KM Alexindo masih dalam posisi lego jangkar di Perairan Teluk Jodoh.
Upaya penyelamatan ini sebagai implementasi pelaksanaan perintah pimpinan TNI AL, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang selalu menekankan kepada jajaran TNI AL agar memanfaatkan dan melibatkan segala potensi yang dimiliki baik personel maupun alutsista untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti penanggulangan bencana dan SAR.
(wbs)