Hutan Tertua di Dunia Ditemukan, Pohonnya Rata-rata Berusia Ratusan Tahun
loading...
A
A
A
Para peneliti merekonstruksi sejarah evolusi ini dengan membandingkan fosil dan menganalisis sampel DNA dari spesimen di Museum Sejarah Alam Santa Barbara. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua sistem visual tersebut berevolusi dua kali secara berurutan.
Anehnya, kelompok chiton dengan struktur visual serupa bukanlah yang paling dekat hubungannya. Mereka adalah kerabat jauh yang terpisah jutaan tahun.
Spesies dengan celah yang lebih sedikit di cangkangnya cenderung berevolusi dengan mata cangkang yang lebih sedikit dan lebih kompleks.
Chiton dengan lebih banyak celah kemudian mengembangkan bintik mata yang lebih banyak dan lebih sederhana.
Para peneliti menyimpulkan bahwa peran sejarah sifat dalam membentuk hasil evolusi sangat penting untuk memahami bagaimana dan mengapa karakter dapat berevolusi dengan cara yang dapat diprediksi.
Anehnya, kelompok chiton dengan struktur visual serupa bukanlah yang paling dekat hubungannya. Mereka adalah kerabat jauh yang terpisah jutaan tahun.
Spesies dengan celah yang lebih sedikit di cangkangnya cenderung berevolusi dengan mata cangkang yang lebih sedikit dan lebih kompleks.
Chiton dengan lebih banyak celah kemudian mengembangkan bintik mata yang lebih banyak dan lebih sederhana.
Para peneliti menyimpulkan bahwa peran sejarah sifat dalam membentuk hasil evolusi sangat penting untuk memahami bagaimana dan mengapa karakter dapat berevolusi dengan cara yang dapat diprediksi.
(wbs)