Seperti Harimau Jawa, Kepunahan Macan Tazmania Masih Diragukan

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:59 WIB
loading...
Seperti Harimau Jawa, Kepunahan Macan Tazmania Masih Diragukan
Kepunahan Macan Tazmania Masih Diragukan. FOTO/ NG
A A A
SIDNEY - Sepeti Harimau Jawa yang telah dinyatakan sudah punah, namun setelah beberapa kali pengamatan, ternyata Macan Tasmania ternyata tertangkap kamera selama 8 kali dan dinyatakan masih hidup.

BACA JUGA - Ahli Tegaskan Jejak Keberadaan Harimau Jawa Tak Bisa Disanggah

Usai dinyatakan punah 80 tahun lalu, Dokumen baru dirilis menyatakan harimau langka dinyatakan mungkin masih hidup.

Para ahli sekarang percaya Macan Tasmania masih hidup di alam liar setelah setidaknya delapan kali melihatnya, dan yang terbaru terlihat dua bulan lalu.

Para ilmuwan berada pada mengkonfirmasi harimau dengan corak bergaris-garis dengan gigi tajam masih hidup di alam liar.

Hewan berkantung menyerupai persilangan antara kucing liar dan serigala - telah memperoleh status seperti kultus di Australia, di mana penampakannya telah dibandingkan dengan Monster Loch Ness.

Usai yang terakhir terlihat ada penangkaran pada 1930-an. kini dokumen-dokumen dari Departemen Industri Primer, Taman, Air dan Lingkungan (DPIPWE) telah mengindikasikan bahwa beberapa dari mereka mungkin hidup di daerah hutan lebat yang jauh dari pandangan mata manusia.

Menurut laporan DPIPWE, sepasang suami istri di Tasmania melaporkan melihat harimau - yang secara ilmiah dikenal sebagai harimau Tasmania - menyeberang jalan tepat di depan mobil mereka.

Pasangan itu meenyatakan "100% yakin bahwa binatang yang mereka lihat adalah harimau Tasmania."
Sebelumnya, sekelompok pengendara sepeda juga melaporkan melihat satu.

"Saya perhatikan makhluk itu memiliki tanda pada tubuh, tanda-tanda ini adalah garis-garis hitam di sisi belakang tubuh, bulu pada makhluk itu berwarna coklat gelap," kata salah satu kelompok.

"Keseluruhan gambar itu tidak masuk akal bagiku sejauh mengidentifikasi binatang itu seperti binatang yang aku kenal."
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3800 seconds (0.1#10.140)