Berapa Jumlah Populasi Harimau Jawa? Menengok Kisah Tragis Sang Raja Rimba

Sabtu, 30 Maret 2024 - 20:00 WIB
loading...
Berapa Jumlah Populasi Harimau Jawa? Menengok Kisah Tragis Sang Raja Rimba
Warga lokal menunjukkan harimau Jawa yang mati diburu pada Mei 1941 di Malingping, Banten. Foto: Wikimedia Commons
A A A
JAKARTA - Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) adalah salah satu subspesies harimau yang telah dinyatakan punah sejak 1980-an. Dahulu, mereka merupakan raja rimba yang berkuasa di pulau Jawa.

Harimau Jawa dinyatakan punah pada 1980-an. Kendati begitu, tidak sedikit pihak yang meyakini “si loreng” itu belum punah. Lima helai rambut dan kesaksian enam warga di Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tahun 2021 lalu merupakan satu dari sekian banyak temuan tentang harimau Jawa. Beberapa laporan dan penelitian menunjukkan kemungkinan masih adanya populasi kecil yang tersembunyi di alam liar.

IUCN Red List mengklasifikasikan Harimau Jawa sebagai punah (Extinct) pada tahun 2008.

Pada tahun 1979, pemerintah Indonesia memperkirakan hanya ada 3 ekor Harimau Jawa yang tersisa.

Pada 2018, tim peneliti dari Universitas Padjadjaran dan WWF Indonesia menemukan jejak dan tanda-tanda keberadaan Harimau Jawa di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Pada 2019, tim peneliti dari Universitas Indonesia dan National Geographic Indonesia menemukan bukti DNA Harimau Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon.

Berapa Jumlah Populasi Harimau Jawa? Menengok Kisah Tragis Sang Raja Rimba

Harimau jawa yang terpantau di Ujung Kulon tahun 1938. Foto: Wikimedia Commons

Penelitian dan survei lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keberadaan dan jumlah populasi Harimau Jawa.

Ciri-ciri Harimau Jawa

- Memiliki garis-garis hitam yang lebih tebal dan rapat dibandingkan subspesies harimau lainnya.
- Ukuran tubuhnya lebih kecil dibandingkan harimau Sumatera dan Benggala.
- Memiliki warna bulu oranye yang lebih terang.
- Memiliki jambul di kepalanya.


Habitat Harimau Jawa

- Harimau Jawa hidup di hutan hujan tropis dan dataran rendah di pulau Jawa.
- Habitatnya meliputi Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, dan Taman Nasional Gunung Leuser.

Penyebab kepunahan

Perburuan liar untuk diambil kulit, daging, dan bagian tubuh lainnya. Juga, hilangnya habitat akibat penebangan hutan dankonversilahan.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1154 seconds (0.1#10.140)