Supermarket Ini Pasang Pelacak GPS ke Daging, untuk Apa?

Rabu, 10 April 2024 - 10:00 WIB
loading...
Supermarket Ini Pasang Pelacak GPS ke Daging, untuk Apa?
Distributor supermarket Australia, Drakes, baru-baru ini memasang pelacak GPS pada daging sapi kualitas super. (Foto: Unsplash)
A A A
JAKARTA - Mobil atau sepeda motor dipasang GPS tentu hal yang lumrah, namun apa jadinya jika pelacak tersebut dipasang ke daging sapi? Ya distributor supermarket Australia, Drakes, baru-baru ini memulai uji coba memasang pelacak GPS pada daging sapi kualitas super untuk mengurangi kerugian akibat pencurian.

Mereka sudah begitu jengkel dengan pencurian daging, sehingga tengah menguji coba sistem keamanan yang melibatkan potongan daging mahal yang ditempatkan dalam wadah transparan dilengkapi pelacak GPS. Pelacak ini memungkinkan produk dilacak.

Wadah polikarbonat biasanya digunakan untuk mencegah pencurian barang mahal di supermarket, namun Drakes adalah yang pertama di Australia yang menggunakannya pada daging. Secara teknis, daging berkualitas tinggi seperti Wagyu tergolong produk mewah, jadi Drakes yakin tindakan pengamanan ini bisa dibenarkan.

“Biaya wadah ini USD35, jadi setiap kali kami mendapat satu wadah, kami harus membayar USD35 dan biayanya terus bertambah, sama seperti memiliki keamanan 24/7,” kata Direktur John-Paul Drake kepada ABC News.



“Kita berbicara tentang daging yang harganya mulai dari USD50 sampai USD100 per kilogram, jadi ini adalah daging kelas tertinggi yang kami miliki.”

Drakes mengklaim daging senilai USD12 juta telah dicuri dari jaringan 67 supermarket mereka di Australia Selatan dan Queensland setiap tahun. Perusahaan berharap pelacak GPS baru ini akan membantu mengurangi kerugian tersebut secara signifikan.

Mereka sedang menjalani uji coba selama 13 minggu dan jika wadah daging tersebut terbukti berhasil, maka akan diperluas penggunaannya ke seluruh Australia.



Wadah polikarbonat ini tidak terlihat terlalu kokoh, tetapi menurut John-Paul Drake, wadah tersebut membutuhkan tenaga yang cukup besar untuk dipecahkan atau dibuka paksa. Jauh lebih mudah untuk membayar produk tersebut dan mengeluarkannya di kasir.

Meskipun krisis biaya hidup yang sedang melanda dunia berkontribusi pada peningkatan insiden pencurian di toko, Drakes yakin daging mahal mereka sering menjadi sasaran penjahat yang kemudian menjualnya untuk membeli narkoba dan barang lainnya.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1365 seconds (0.1#10.140)