Rafah, Kota Bersejarah yang Tercatat dalam Prasasti Mesir Kuno 3.000 Tahun Lalu
loading...
A
A
A
Beberapa dekade kemudian, pada tahun 193 SM, Rafah yang saat itu disebut Raphia menjadi tempat di mana putri Seleukia Cleopatra I menikah dengan Ptolemeus V.
Rafah kemudian sempat diperintah oleh kerajaan Hasmonean, setelah ditaklukkan oleh raja Yahudi Helenistik Yannai Alexander. Kemudian jatuh ke tangan Romawi selama kurang lebih tujuh abad.
Pada tahun 635, di tahun-tahun awal agama Islam, pasukan Kekhalifahan Rashidun merebut kota itu dari Bizantium. Kerajaan ini kemudian berada di tangan beberapa penguasa dan dinasti Muslim, termasuk Bani Umayyah, Abbasiyah, dan kemudian Ottoman.
Selama abad-abad awal pemerintahan Islam, Rafah dikenal sebagai tempat peristirahatan para pedagang keliling. Menurut sejarawan abad ke-11, di sana terdapat hotel, toko, pasar, dan masjid.
Rafah kemudian sempat diperintah oleh kerajaan Hasmonean, setelah ditaklukkan oleh raja Yahudi Helenistik Yannai Alexander. Kemudian jatuh ke tangan Romawi selama kurang lebih tujuh abad.
Pada tahun 635, di tahun-tahun awal agama Islam, pasukan Kekhalifahan Rashidun merebut kota itu dari Bizantium. Kerajaan ini kemudian berada di tangan beberapa penguasa dan dinasti Muslim, termasuk Bani Umayyah, Abbasiyah, dan kemudian Ottoman.
Baca Juga
Selama abad-abad awal pemerintahan Islam, Rafah dikenal sebagai tempat peristirahatan para pedagang keliling. Menurut sejarawan abad ke-11, di sana terdapat hotel, toko, pasar, dan masjid.
(wib)