Berapa Harga Cula Badak di Pasar Gelap Internasional?

Selasa, 11 Juni 2024 - 22:00 WIB
loading...
Berapa Harga Cula Badak di Pasar Gelap Internasional?
Cula badak masih dicari dan diperjualbelikan di pasar gelap internasional. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Ternyata masih banyak pemburu liar yang membunuh badak di Indonesia untuk diambil culanya.

Akhir bulan Mei 2024 silam, misalnya, Kepolisian Daerah Banten mengangkap 13 pelaku perburuan badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Kabupaten Pandeglang.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten, Irjen Pol Abdul Karim menduga pemburu sudah membunuh 26 ekor badak jawa, lalu mengambil culanya untuk dijual di pasar gelap internasional.

Polda Banten mengamankan hasil perburuan berupa cula badak yang dijual ke China. Jumlah pasti badak yang mati diburu diketahui berdasarkan keterangan para tersangka. Abdul menduga jumlah badak yang diburu bisa lebih dari 26 ekor atau justru kurang dari itu.

Permintaan Tinggi

Permintaan tanduk badak di pasar Asia, terutama Vietnam dan China, telah mendorong populasi badak yang tersisa ke ambang kepunahan.

Dalam dekade terakhir, hampir 10.000 badak dibunuh oleh pemburu liar di Afrika. Populasi badak yang tersisa di Afrika dan Asia terus menurun, dengan kurang dari 30.000 hewan yang tersisa pada tahun 2020 dari populasi 500.000 di awal abad ke-20.

Tanduk badak dicari karena diduga memiliki khasiat medis dan sebagai simbol status. Bahkan, begitu sulitnya untuk menghentikan perburuan liar ini, sampai-sampai ada usulan tanduk badak diperdagangkan secara legal dan diberi microchipserta sistem sertifikasi.

Namun, apakah melegalkan perdagangan internasional tanduk badak dapat berkontribusi pada pelestarian badak adalah pertanyaan yang sangat diperdebatkan dalam lingkaran konservasi.

Penentang berpendapat bahwa perdagangan legal akan menghilangkan stigma yang terkait dengan penggunaan tanduk badak dan dengan demikian meningkatkan permintaan ke tingkat yang berbahaya.


Dilansir berbagai sumber, perdagangan tanduk badak memang sangat menguntungkan.

Di pasar gelap, harga tanduk badak bisa mencapai hingga USD400.000 (Rp6,5 miliar) per kilogram untuk tanduk badak Asia dan USD20.000 (Rp326 juta) per kilogram untuk tanduk badak Afrika.

Meskipun tanduk badak sebagian besar digunakan sebagai obat tradisional di Vietnam untuk mengurangi mabuk, detoksifikasi tubuh, dan mengurangi demam tinggi (meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung manfaat ini), sebagian besar tanduk badak disuplai ke pasar seni dan barangantikdiChina.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8481 seconds (0.1#10.140)
pixels