Penyakit Hantu Serang Wilayah Uji Coba Nuklir Kim Jong-un

Minggu, 04 Agustus 2024 - 20:06 WIB
loading...
Penyakit Hantu Serang...
Wilayah Uji Coba Nuklir Kim Jong-un. FOTO/ JAPAN TIMES
A A A
PYONGYANG - Sejumlah anak Korea Utara yang tinggal di dekat lokasi uji coba nuklir Kim Jong-un dilahirkan tanpa anus, jari kaki atau tangan karena kondisi yang dijuluki penyakit hantu.



Menurut seorang pembelot, Lee Young-ran, penyakit mengerikan itu menyerang wilayah dekat lokasi pengujian Punggye-ri dan membunuh serta bayi-bayi yang cacat secara fisik.

Dokter juga dikatakan tidak mampu mendeteksi atau mengobati penyakit tersebut.

“Di distrik Kilju, orang-orang menderita penyakit ini dan tidak mengetahui penyebabnya. Di rumah sakit, dokter juga tidak dapat mendiagnosisnya dan sebagian besar pasien meninggal,''

“Tidaklah terlalu drastis untuk mengatakan bahwa melahirkan tanpa anus, jari kaki, atau tangan adalah hal yang normal di Kilju. Faktanya, ada pasien dengan berbagai jenis kanker di setiap rumah,” kata Young-ran.

Putra satu-satunya Young-ran juga termasuk di antara korban penyakit tersebut. Ia terjangkit demam pada Oktober 2014 saat berusia 27 tahun dan meninggal pada Mei 2018.

“Seorang dokter memberi tahu saya bahwa anak saya memiliki lubang di paru-parunya, berukuran 1,5 sentimeter hingga 2,7 sentimeter,'' jelas Young-ran.

Para ahli percaya bahwa radiasi adalah penyebab sebenarnya penularan penyakit hantu ini.

Berikut ini dampak buruk radiasi nuklir terhadap kesehatan:

1. Merusak sel-sel tubuh
Energi radiasi nuklir dosis tinggi dapat menyebabkan sel-sel tubuh rusak, sehingga menimbulkan berbagai komplikasi. Bagian tubuh yang paling rentan mengalami kerusakan akibat paparan radiasi nuklir dosis tinggi adalah lambung, usus, mulut, pembuluh darah, dan sel-sel yang memproduksi darah di sumsum tulang.

Kerusakan yang terjadi di sumsum tulang akan mengakibatkan tubuh tak mampu melawan infeksi atau penyakit. Saat hal ini terjadi, radiasi nuklir berisiko tinggi untuk merenggut nyawa.

2. Meningkatkan risiko terkena kanker
Banyak studi yang menunjukkan bahwa orang yang sering terpapar radiasi nuklir, terutama anak-anak dan orang dewasa muda, berisiko besar terkena kanker. Beberapa penyakit kanker tersebut adalah kanker darah, kanker paru-paru, kanker kulit, kanker tulang, kanker payudara, kanker tiroid, dan kanker otak.

3. Mengganggu tumbuh kembang anak
Efek radiasi nuklir juga berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak, terutama perkembangan otak dan sarafnya. Paparan radiasi nuklir pada janin dapat menyebabkan bayi terlahir cacat, baik cacat fisik maupun cacat mental.

4. Merusak jaringan kulit
Dampak buruk radiasi nuklir juga bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit. Orang yang terpapar radiasi nuklir dosis tinggi akan mengalami kulit terbakar, lecet dan luka, bahkan kanker kulit.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1265 seconds (0.1#10.140)