Kejadian Aneh Bermunculan, Rusia Berencana Tutup Lubang Terdalam di Bumi
loading...
A
A
A
MOSCOW - Lubang buatan manusia terdalam di Bumi , yang dikenal sebagai "Kola Superdeep Borehole", adalah proyek pengeboran yang dimulai oleh Uni Soviet pada tahun 1970-an di Semenanjung Kola, dekat perbatasan Rusia dengan Finlandia.
Seperti dilansirProyek ini terkenal karena kedalamannya yang mengesankan dan berbagai penemuan ilmiah yang dihasilkannya. Namun, setelah hampir 20 tahun pengeboran, proyek ini dihentikan dan lubang tersebut ditutup.
Proyek ini dimulai oleh Uni Soviet pada tahun 1970 di Semenanjung Kola dengan tujuan untuk menyelidiki kerak Bumi dan mencoba mencapai batas antara kerak dan mantel Bumi yang dikenal sebagai "diskontinuitas Mohorovičić" atau "Moho."
Proyek ini adalah bagian dari perlombaan ilmiah dan teknis antara AS dan Uni Soviet selama Perang Dingin, di mana kedua negara adidaya bersaing untuk mencapai prestasi ilmiah dan teknologi baru.
Kola Superdeep Borehole SG-3 berhasil mencapai kedalaman sekitar 12.263 meter (40.230 kaki), menjadikannya lubang buatan manusia terdalam di Bumi.
Kedalamannya jauh melebihi kedalaman Palung Mariana, titik terdalam di lautan, yang mencapai 11.034 meter (36.201 kaki).
Saat pengeboran mencapai kedalaman ekstrem, suhu di dalam lubang meningkat hingga 180°C (356°F), dan tekanan sangat tinggi. Kondisi ini menyebabkan peralatan pengeboran mengalami kerusakan dan mengurangi efisiensi.
Penanganan material dan teknologi pengeboran di kedalaman ekstrem memerlukan inovasi teknis yang sangat canggih. Masalah teknis ini memperlambat progres proyek.
Krisis Ekonomi dan Politik:
Dengan runtuhnya Uni Soviet pada awal 1990-an, krisis ekonomi dan perubahan prioritas menyebabkan pengurangan dana untuk proyek-proyek ilmiah, termasuk Kola Superdeep Borehole.
Pada tahun 1992, proyek ini dihentikan dan lubang tersebut ditutup. Penutupan dilakukan dengan menutup lubang menggunakan tutup logam untuk mencegah akses dan menjaga keselamatan.
Spekulasi dan Penjelasan
Seperti dilansirProyek ini terkenal karena kedalamannya yang mengesankan dan berbagai penemuan ilmiah yang dihasilkannya. Namun, setelah hampir 20 tahun pengeboran, proyek ini dihentikan dan lubang tersebut ditutup.
Proyek ini dimulai oleh Uni Soviet pada tahun 1970 di Semenanjung Kola dengan tujuan untuk menyelidiki kerak Bumi dan mencoba mencapai batas antara kerak dan mantel Bumi yang dikenal sebagai "diskontinuitas Mohorovičić" atau "Moho."
Proyek ini adalah bagian dari perlombaan ilmiah dan teknis antara AS dan Uni Soviet selama Perang Dingin, di mana kedua negara adidaya bersaing untuk mencapai prestasi ilmiah dan teknologi baru.
Kola Superdeep Borehole SG-3 berhasil mencapai kedalaman sekitar 12.263 meter (40.230 kaki), menjadikannya lubang buatan manusia terdalam di Bumi.
Kedalamannya jauh melebihi kedalaman Palung Mariana, titik terdalam di lautan, yang mencapai 11.034 meter (36.201 kaki).
Saat pengeboran mencapai kedalaman ekstrem, suhu di dalam lubang meningkat hingga 180°C (356°F), dan tekanan sangat tinggi. Kondisi ini menyebabkan peralatan pengeboran mengalami kerusakan dan mengurangi efisiensi.
Penanganan material dan teknologi pengeboran di kedalaman ekstrem memerlukan inovasi teknis yang sangat canggih. Masalah teknis ini memperlambat progres proyek.
Krisis Ekonomi dan Politik:
Dengan runtuhnya Uni Soviet pada awal 1990-an, krisis ekonomi dan perubahan prioritas menyebabkan pengurangan dana untuk proyek-proyek ilmiah, termasuk Kola Superdeep Borehole.
Pada tahun 1992, proyek ini dihentikan dan lubang tersebut ditutup. Penutupan dilakukan dengan menutup lubang menggunakan tutup logam untuk mencegah akses dan menjaga keselamatan.
Spekulasi dan Penjelasan