Spesifikasi Torpedo Poseidon, Senjata Pemicu Kiamat Rusia yang Bisa Hancurkan Satu Negara Sekali Tembak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Torpedo Poseidon yang baru di uji coba oleh Rusia tahun lalu telah menjadi senjata yang mengerikan dan dianggap sebagai pembawa bencana. Sebab, torpedo itu diklaim memiliki jangkauan ledak yang luas.
Vladimir Putin mengklaim jika Torpedo Poseidon memiliki kebisingan yang sangat rendah, memiliki kemampuan manuver yang tinggi dan praktis tidak dapat dihancurkan oleh musuh. Presiden Rusia tersebut juga sangat percaya diri jika tidak ada senjata yang dapat melawan kekuatannya untuk saat ini.
Berbeda dari rudal biasa, Poseidon ini adalah persilangan antara torpedo dan drone. Bahkan ketika melakukan uji coba, banyak ahli yang mengungkapkan jika senjata tersebut diluncurkan maka salah satu wilayah akan hancur.
Spesifikasi Torpedo Poseidon
Torpedo Poseidon adalah senjata bertenaga nuklir antarbenua yang dapat menimbulkan kehancuran mengerikan. Rusia menyatakan bahwa senjata itu juga dapat digunakan sebagai senjata nuklir taktis melawan kapal perang.
Kecepatannya diperkirakan bisa mencapai 70 knot di bawah permukaan air. Sampai saat ini memang belum ada senjata yang mampu menyaingi tingkat kecepatan Poseidon.
Sedangkan kedalaman operasinya, diperkirakan bisa mencapai 1.000 meter di bawah permukaan laut, membuatnya sangat sulit untuk dijangkau atau dideteksi oleh kapal lain.
Menurut laman Naval Technology, torpedo ini memiliki dimensi panjang sekitar 24m dan diameter 1,6m. Senjata ini juga memiliki daya tahan 10.000 km dalam waktu 100 jam.
Torpedo ini dilengkapi sensor pemandu internal jarak jauh, mungkin dengan fitur eksternal atau fitur pembatalan dan sonar penghindaran rintangan.
Baca Juga: Serangan Militer Rusia Meningkat, Ratusan Warga Ukraina Dievakuasi
Poseidon dapat membawa hulu ledak nuklir seberat 100 Mt dan ditenagai oleh reaktor nuklir, yang menggerakkan pompa jet. Torpedo ini merupakan senjata torpedo nuklir strategis yang dapat menargetkan pangkalan angkatan laut dan kota-kota pesisir.
Nantinya, senjata ini akan dimuat ke dalam kapal selam K-329 Belgorod yang dikembangkan Rubin Central Design Bureau for Marine Engineering. Kapal selam ini telah beroperasi di Angkatan Laut sejak tahun2012lalu.
Vladimir Putin mengklaim jika Torpedo Poseidon memiliki kebisingan yang sangat rendah, memiliki kemampuan manuver yang tinggi dan praktis tidak dapat dihancurkan oleh musuh. Presiden Rusia tersebut juga sangat percaya diri jika tidak ada senjata yang dapat melawan kekuatannya untuk saat ini.
Berbeda dari rudal biasa, Poseidon ini adalah persilangan antara torpedo dan drone. Bahkan ketika melakukan uji coba, banyak ahli yang mengungkapkan jika senjata tersebut diluncurkan maka salah satu wilayah akan hancur.
Spesifikasi Torpedo Poseidon
Torpedo Poseidon adalah senjata bertenaga nuklir antarbenua yang dapat menimbulkan kehancuran mengerikan. Rusia menyatakan bahwa senjata itu juga dapat digunakan sebagai senjata nuklir taktis melawan kapal perang.Kecepatannya diperkirakan bisa mencapai 70 knot di bawah permukaan air. Sampai saat ini memang belum ada senjata yang mampu menyaingi tingkat kecepatan Poseidon.
Sedangkan kedalaman operasinya, diperkirakan bisa mencapai 1.000 meter di bawah permukaan laut, membuatnya sangat sulit untuk dijangkau atau dideteksi oleh kapal lain.
Menurut laman Naval Technology, torpedo ini memiliki dimensi panjang sekitar 24m dan diameter 1,6m. Senjata ini juga memiliki daya tahan 10.000 km dalam waktu 100 jam.
Torpedo ini dilengkapi sensor pemandu internal jarak jauh, mungkin dengan fitur eksternal atau fitur pembatalan dan sonar penghindaran rintangan.
Baca Juga: Serangan Militer Rusia Meningkat, Ratusan Warga Ukraina Dievakuasi
Poseidon dapat membawa hulu ledak nuklir seberat 100 Mt dan ditenagai oleh reaktor nuklir, yang menggerakkan pompa jet. Torpedo ini merupakan senjata torpedo nuklir strategis yang dapat menargetkan pangkalan angkatan laut dan kota-kota pesisir.
Nantinya, senjata ini akan dimuat ke dalam kapal selam K-329 Belgorod yang dikembangkan Rubin Central Design Bureau for Marine Engineering. Kapal selam ini telah beroperasi di Angkatan Laut sejak tahun2012lalu.
(dan)