Misteri Cappadocia, Dunia Tersembunyi Bawah Tanah hingga Mitos Alien

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 18:05 WIB
loading...
A A A
Misteri Cappadocia, Dunia Tersembunyi Bawah Tanah hingga Mitos Alien


Meskipun skalanya luas, kota-kota bawah tanah ini sebagian besar tidak diketahui hingga beberapa dekade terakhir. Derinkuyu, kota bawah tanah terbesar yang diketahui di dunia, ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1963 ketika penduduk desa sedang merenovasi rumahnya di Nevsehir.

Dinamai sesuai dengan sumurnya yang berkedalaman 55 meter, Derinkuyu adalah kota kolosal yang dibangun 85 meter di bawah tanah dan memiliki 13 tingkat, meskipun hanya delapan yang telah digali hingga saat ini.



Kota ini dapat menampung hingga 20.000 orang dan bahkan termasuk kuburan. Permukiman bawah tanah lainnya terhubung ke Derinkuyu melalui terowongan sempit yang membentang beberapa kilometer.

Selama berabad-abad, peradaban yang berbeda—termasuk Hattians, Hittites, Phrygians, dan kemudian orang Kristen yang melarikan diri dari penguasa Romawi mencari perlindungan di kota-kota ini.

Pertahanan dan Kelangsungan Hidup


Ruang-ruang sempit dan koridor dari kota-kota bawah tanah Cappadocia menunjukkan tempat ini dirancang untuk pertahanan. Para penyerang akan diperlambat dalam lorong-lorong atau diblokir sepenuhnya oleh pintu batu. Di atas permukaan tanah, pintu-pintu ini menyatu dengan mulus dengan lanskap sekitarnya, secara efektif menyamarkan jalan masuk.

Pihak berwenang menunjukkan asal-usul permukiman ini dikaitkan dengan Zaman Perunggu Awal, sekitar 2.000 SM, hingga penduduk paling awal yang diketahui di Anatolia: Hattians. Namun, bukti substansial pertama mengarah pada peradaban Hittite, yang menggantikan Hattians di Cappadocia sekitar 1.700 SM.

Misteri Cappadocia, Dunia Tersembunyi Bawah Tanah hingga Mitos Alien


Para sejarawan meyakini Hattians mundur ke bawah tanah untuk mencari perlindungan dari Hittites, seperti halnya Hittites mungkin kemudian melarikan diri dari Phrygians, yang pada gilirannya, mencari perlindungan dari orang-orang Asyur. Dipercaya juga tempat perlindungan bawah tanah ini digunakan oleh orang Kristen selama Kekaisaran Romawi untuk menghindari penindasan sebelum Kekristenan diakui secara resmi.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2089 seconds (0.1#10.140)