3 Senjata Iran yang Paling Ditakuti Israel, Ada Rudal Sejjil dan Kapal Ghadir

Rabu, 04 September 2024 - 17:59 WIB
loading...
A A A
Kemampuan terbesar Sejjil-2 adalah akurasi, sesuatu yang selama ini kurang dimiliki rudal balistik Iran. Pejabat pertahanan Iran mengatakan dibandingkan dengan Sejjil-1, Sejjil-2 dilengkapi dengan sistem navigasi baru serta sensor yang canggih dan presisi.


2. Kapal Selam Kelas Ghadir


Ancaman terbesar Iran adalah kemampuannya untuk menganggu rantai pengiriman minyak di Selat Hormuz, yang dilalui sekitar 20 persen dari pasokan minyak global dalam perjalanannya ke pasar, termasuk ke Israel. AS ditaksir telah menghabiskan sekitar USD8 triliun untuk melindungi Selat Hormuz sejak 1976.

Kapal selam akan sangat berharga bagi Iran jika mencoba menutup Selat Hormuz. Seperti yang dijelaskan oleh Institute for the Study of War (ISW). “Di perairan sempit dan dangkal Teluk Arab, kemampuan untuk menyebarkan kapal selam secara efektif mengancam kapal permukaan yang terperangkap dalam Jalur Komunikasi Laut yang sempit.” Jalur SLOC yang sempit ini memaksa kapal militer dan komersial untuk mengikuti rute yang dapat diprediksi, menjadikannya sasaran empuk bagi kapal selam.

Iran memiliki berbagai jenis kapal selam, tetapi armada kapal selam kecil kelas Ghadir seberat 150 ton yang terus di-upgrade kemampuannya akan sangat mematikan dalam konflik apa pun. Varian dari kapal selam kelas Yugo dan Sango Korea Utara, ukuran kecil dan tanda akustik kelas Ghadir membuatnya sangat sulit dideteksi dan dilacak.

Setiap kapal selam dilengkapi dengan dua tabung 533-mm untuk menembakkan torpedo, mampu meletakkan ranjau, dan, menurut media Iran, bisa digunakan untuk mengangkut dan menyusupkan pasukan khusus ke wilayah musuh.

Kapal selam ini tidak berkualitas tinggi, tetapi, seperti sering terjadi dengan kapabilitas angkatan laut Iran, kuantitas penting. Iran memiliki setidaknya 20 kapal selam kelas Ghadir dibandingkan dengan kurang dari beberapa kapal selam jenis lainnya.

Jumlah ini penting untuk bagaimana Iran akan menggunakan kapal selam kelas Ghadir dalam konflik apa pun. Seperti yang dijelaskan Chris Harmer, ahli militer Iran di ISW bahwa kapal selam yang paling tenang di dunia adalah yang beristirahat di dasar laut berpasir. Begitulah cara Iran akan menggunakan Ghadir, keluarkan dari pelabuhan, tenggelam ke dasar Teluk Persia yang dangkal, beristirahat di dasar berpasir, dan menunggu sasaran datang.

3. Rudal Khalij-e Fars


Rudal anti-kapal Khalij-e Fars (ASBM) adalah komponen berharga lainnya dari kapabilitas angkatan laut asimetris Iran. Sering disebut sebagai pembunuh kapal induk, Khalij-e Fars adalah rudal balistik anti-kapal berbahan bakar padat, supersonik dengan jangkauan 300 km saat membawa muatan 650-kg.

Rudal ini berbasis pada Fateh-110, rudal permukaan-ke-permukaan berbahan bakar padat tahap tunggal yang pertama kali diuji Iran pada tahun 2002 (Fateh-100 berbasis pada DF-11A buatan China).

Khalij-e Fars merupakan rudal paling canggih milik Angkatan Laut IRGC. Fitur khas dari rudal ini terletak pada kecepatan supersonik dan trajektorinya. Sementara rudal lain sebagian besar bergerak pada kecepatan subsonik dan dengan gaya jelajah, Khalij-e Fars bergerak secara vertikal setelah peluncuran, bergerak dengan kecepatan supersonik, menemukan sasaran melalui program pintar, mengunci sasaran dan mengenai sasaran.

Khalij-e Fars pertama kali diuji pada tahun 2011 dan telah diuji secara berkala sejak saat itu. Iran mengklaim uji kedua ASBM pada Juli 2012 mengenai kapal yang bergerak dengan tingkat akurasi 30 meter. Pada tahun berikutnya, Brigadir Jenderal Amir-Ali Hajizadeh, Komandan Divisi Aerospace Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), mengklaim Iran telah meningkatkan akurasi rudal dari 30 meter menjadi 8,5 meter.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1290 seconds (0.1#10.140)